• Berita Terkini

    Selasa, 28 Mei 2024

    Arah Kiblat di Kebumen Diukur Serentak


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Posisi Matahari dapat digunakan untuk  menentukan arah. Dengan memahami posisi matahari dapat digunakan untuk menenukan arah Kiblat. Ini pula yang dilakukan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen. Dimana pada Senin (17/5) pukul 16.18 WIB atau pukul 12.18 waktu Arab Saudi posisi Matahari tepat berada di atas Ka’bah di Mekkah.

    Akibatnya fenomena tersebut, bayangan semua benda di permukaan bumi yang mengalami siang hari akan mengarah ke Ka’bah, dan waktu tersebut menjadi yang terbaik menentukan dan meluruskan arah kiblat untuk shalat.

    Peristiwa Matahari tepat berada di atas kabah ini disebut juga dengan istilah Istiwa A’zam.  Bersamaan dengan itu, arah kiblat akan menjadi searah dengan Matahari. Hal Ini ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi kiblat.

    Terkait fenomena tersebut Kementrian Agama Kebumen melakukan pengukuran arah kiblat di 1.200 titik di seluruh wilayah Kabupaten Kebumen. Ini dilakukan serentak tepat pukul 16.18 WIB. Sedangkan untuk pengukuran arah kiblat tersebut cukup mudah dan tidak diperlukan peralatan khusus.

    Pengukuran serentak arah kiblat ini dilakukan bersamaan dengan pengukuran arah kiblat di 1,5 juta titik di seluruh Indonesia mengikuti arahan dari Kementrian Agama RI terkait Hari Sejuta Kiblat. Pengukuran arah kiblat ini sangat penting bagi umat muslim, karena untuk menentukan arah untuk beribadah sholat lima waktu.

    Kepala Kantor Kemenag Kebumen Sukarno menyampaikan dilakukan pelaksanaan serentak satu hari. Semestinya bisa dilaksanakan di 27 dan 28 Mei, tapi ini dianggap sebagai gerakan sehingga satu hari ini serempak.


    “Harapannya, satu juta tadi laporan yang terakhir ada 1,5 juta titik se-Indonesia. Untuk Kebumen kemarin terakhir ada 895, tapi terkahir tadi ini laporannya diatas angka  1200 an. Nanti yang kita pakai adalah di masing-masing kecamatan diambil empat titik,” tuturnya.

    Disampaikannya metode pengukuran dilakukan secara sederhana. Bisa menggunakan alat atau benang. Pada saat ini, jatuhnya bayangan menunjukkan arah kiblat. Karena posisi Matahari tepat di atas Ka’bah sehingga dipastikan arah kiblat tidak melenceng.

    “Itulah yang disebut khostul kiblat dan itu tidak melenceng dari Ka'bah pas berada di atas Ka'bah. Saya baru dikirimi dari Mekah ini ketika  ada matahari ternyata bayang-bayang pas  dibawahnya itu karena matahari berada di atas Ka'bah,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top