KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Warga di sejumlah kecamatan mengeluhkan kelangkaan gas LPG 3 Kg di Kebumen. Padahal sebelumnya, gas bersubsidi tersebut melimpah.
Edi (32), salah satu warga di Kecamatan Buluspesantren menyampaikan kelangkaan terjadi dalam satu bulan terakhir. Padahal sebelumnya, tepatnya sebelum lebaran, LPG di Kebumen melimpah,
"Tadinya kita gampang cari LPG. Bahkan, ada beberapa penjual yang menurunkan harga. Namun entah kenapa situasinya berubah 180 derajat. Sekarang gas susah dicari. Setiap ada gas datang, langsung habis diserbu warga," ujarnya diamini Yuni, warga lain.
Yang patut disyukuri, harga LPG belum melonjak. Kalaupun ada kenaikan tidaklah seberapa. Itupun di tingkat pengecer. "(harganya) masih sekitar Rp 20-22 ribu pertabung," katanya
Adanya kelangkaan LPG ini ternyata sudah didengar Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Bupati mengaku prihatin dengan situasi tersebut. Mengingat, LPG merupakan kebutuhan utama warga.
Untuk itu, pihaknya segera melakukan langkah-langkah untuk mencari tahu penyebab dari kelangkaan gas tersebut, yakni dengan memerintahkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, sera Satpol PP Kabupaten Kebumen untuk melakukan sidak atau penelusuran.
"Benar bahwa kami menerima laporan dari warga mengenai kelangkaan gas LPG 3 Kg di beberapa wilayah kecamatan. Karena itu saya minta Disperindag dan Satpol-PP segera melakukan sidak," ujar Bupati di Pendopo Kabumian, Rabu (15/5/2024).
Selain itu, pihaknya juga meminta bantuan TNI/Polri untuk ikut serta melakukan penelusuran atau pendampingan. Sebab, ia mendapat informasi juga bahwa telah dilakukan praktik oplosan dari gas LPG 3 Kg ke gas LPG 12 Kg di beberapa agen. Bupati menegaskan, ini merupakan tindakan yang tidak dibenarkan.
"Jadi saya dengar ada yang mengoplos dengan alasan harganya lebih tinggi, kurang lebih selisih Rp13 ribu perkilonya. Untuk itu saya minta bantuan TNI/Polri untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan tindakan yang tidak benar itu," ucapnya.
Tidak hanya itu, Bupati juga mengingatkan kepada para pengusaha besar, dan pejabat untuk tidak menggunakan Gas LPG 3 Kg. Gas tersebut hanya diperuntukan bagi masysrakat kecil yang telah disubsidi oleh negara.