KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Jelang Hari Raya Idul Adha masyarakat tampaknya harus sedikit mengurangi mengkonsumsi cabai. Pasalnya, harga cabai di sejumlah pasar tradisional kini sudah mengalami kenaikan. Bahkan harga kini tembus hingga tembus Rp 50 per kilogramnya.
Pedasnya harga cabai terpantau di Pasar Tumenggungan Kebumen pada Selasa (28/1) pagi. Harga cabai di Pasar tradisional tersebut mulai mengalami peningkatan jelang Hari Raya Idul Adha.
Kenaikan terjadi hampir di semua jenis cabai. Ini baik cabai rawit, cabai keriting maupun cabai merah besar, yang kini harganya cukup mahal. Seperti cabai rawit kini harganya telah tembus di harga Rp 35 ribu per kilogramnya dari yang sebelumnya hanya Rp 25 ribu per kilogramnya.
Sedangkan untuk cabai keriting dan cabai merah besar lebih mahal lagi yakni Rp 50 ribu perkilogramnya dari yang sebelumnya Rp 40 ribu perkilogramnya. Pedagang mengaku tidak mengetahui pasti penyebab terjadinya kenaikan tersebut, lantaran hingga saat ini pasokan dari petani cabai masih cukup lancar.
Sedangkan bahan kebutuhan pokok lainnya yang mengalami kenaikan adalah bawang bombay, yang naik signifikan dari yang sebelumnya Rp 30 ribu saat ini sudah mencapai Rp 60 ribu perkilogramnya. Sementara untuk bawang merah sudah mengalami penurunan dari yang sebelumnya Rp 60 ribu kini sudah turun menjadi Rp 50 ribu perkilogramnya
Salah satu Pedagang Pasar Tumenggungan Tria menyampaikan harga cabai mengalami kenaikan. Untuk cabai rawit tembus diangka Rp 30 hingga Rp 35 perkilogramnya. Sebelumnya kisaran Rp 25 ribu.
Minggu kemarin sempat 25 ribu, sampai 30 ribu kalau sekarang untuk rawit Rp 35 ribu. Untuk harga cabai hijau masih murah yakni Rp 20 ribu ada 25 ribu perkilogramnya tergantung mereknya saja, kalau yang cabai merah kriting mulai naik yang tadinya 40 ribu sekarang 45 ribu ada yang 50 ribu per kilogramnya, jelasnya.
Bersamaan dengan itu harga komoditas lainnya juga mengalami kenaikan. ini seperti bawang bombay dan lainnya. Namun untuk untuk wortel harganya masih tetap sama. Kalau pasokan masih tetap ada dan cukup, ucapnya. (mam)