• Berita Terkini

    Jumat, 24 Mei 2024

    Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban Mulai Meningkat



    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, geliat ekonomi di sejumlah pasar hewan di Kebumen mulai mengalami peningkatan. Hal ini lantaran, hewan kurban ternak seperti sapi maupun kambing sudah mulai diburu masyarakat lebih awal untuk dijadikan hewan kurban.

    Peningkatan penjualan hewan kurban terpantau di Pasar Hewan Argopeni Kebumen pada Rabu (22/5) siang. Sejumlah pedagang mengaku mulai kebanjiran pesanan jelang Hari Raya Idul Adha.

    Di pasar tersebut, hewan ternak baik sapi maupun kambing sudah mulai banyak diburu untuk dijadikan hewan kurban. Masyarakat yang datang juga bebas memilih karena di pasar tersebut tersedia ribuan hewan kurban dengan harga yang beragam.  

    Menurut perdagang puncak penjualan hewan kurban biasanya terjadi pada H-2 Hari Raya Idul Adha. Pada puncaknya nanti, pedagang mengaku mampu menjual hingga puluhan ekor kambing maupun sapi.

    Saat ini untuk kambing sendiri rata-rata di pasaran dijual diharga Rp 4 sampai Rp 5 Juta. Sedangkan Sapi dijual di harga Rp 5 sampai Rp 16 juta per ekornya. Harga tersebut kemungkinan akan mengalami peningkatan seiring mendekati Raya Idul Adha.

    Salah satu pedagang kambing hewan kurban Marjo menyampaikan untuk saat ini pembelian kambing tergolong lumayan. Perhari bisa menjual kisaran dua sampai tiga ekor kambing. Kalau pas puncaknya bisa menjual hingga puluhan kambing.

    "Ya sekarang sudah lumayanlah sehari bisa dua sampai tiga kambing laku. Kalau puncak kurang dua harilah kurang tiga hari. Biasanya kalau puncak laku 10 an kambing," tuturnya.

    Sementara itu salah satu penjual sapi Abdul Jalil menyampaikan pihaknya tidak tentu membawa dagangan dari rumah. Kadang hanya membawa satu ekor, kadang juga tidak membawa dagangan, namun membeli untuk dijual kembali.

    "Ya nggak mesti, kadang bawa satu ekor kadang nggak bawa cuma buru di pasar nyari sapi disini. Tergantung barang kalau yang paling murah lima juta kecil pendek yang masih nyusu. Paling mahal sampai Rp 15 juta hingga Rp 16 juta, jenisnya sapi PO. Saya sudah jual ada lima ekor dalam satu hari ini," ucapnya. (mam) 


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top