KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tim Persak Kebumen mulai menggelar seleksi pemain junior kelompok usia (KU) 15 dan KU 17 tahun. Seleksi tersebut dibuka sebagai persiapan dalam menyambut kompetisi Piala Soeratin.
Manajer Persak Junior Barli Halim menyampaikan, meski jadwal Piala Soeratin baru bergulir akhir tahun 2024, pihaknya perlu mempersiapkan kompetisi tersebut sedini mungkin. Sehingga pada laga kick off mendatang diharapakan dapat bermain lebih optimal.
"Dari list pendaftaran total ada ratusan pemain. Kami cari terbaik dari yang terbaik," kata Barli disela seleksi pemain di Lapangan Desa Karangpoh Pejagoan, baru-baru ini.
Pihaknya bersyukur, seleksi kali ini diikuti lebih dari 350 pemain, baik lokal maupun luar daerah. Ini seperti Cilacap, Banyumas, Purworejo dan Pemalang. Hal ini menjadi bukti bahwa Persak salah satu tim yang dilirik banyak pemain. Adapun setiap tim KU akan diambil 24 pemain inti berikut cadangan.
“Kami tentu bangga ya. Persak punya magnet bukan cuma pemain lokal, tapi sampai ke Banyumas Raya,” ujarnya.
Barli mengaku, berlaga di Piala Soeratin memang tak mudah. Terlebih ketika berhadapan dengan tim langganan juara. Namun dia tetap optimis tahun ini Persak bakal menunjukkan hasil positif. Pasca seleksi, lanjut Barli, tim manajemen bakal segera menggelar turnamen Persak Junior sebagai pemanasan jelang Piala Soeratin.
“Selain latihan rutin, kami ada turnamen yang menjadi bagian dari persiapan. Target kami besok masuk final, jadi harus totalitas,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PSSI Kebumen Ahmad Baedari menyampaikan pihaknya mendukung penuh Persak muda dapat berlaga di Piala Soeratin. Kesempatan ini menurutnya tidak boleh ditinggalkan begitu saja.
“Tahun ini lebih optimis. Biasanya cuma mandiri dari orang tua. Sekarang sudah punya bos atau sponsor. Inilah bentuk kolaborasi untuk kemajuan olahraga Kebumen,” jelasnya.
Ia mendorong seluruh tim dari berbagai KU bisa tampil tak hanya di Piala Soeratin, tapi juga di berbagai kompetisi bergengsi. Baedari pun berharap, meski seleksi diikuti banyak pemain luar daerah, manajemen tetap memberikan kebijakan skala prioritas bagi pemain lokal.
“Saya cuma berpesan tidak semua harus ambil dari luar. Pemain Kebumen perlu diberdayakan. Ada prosentase lebih dominan,” ucapnya. (mam)