KEBUMEN-(kebumenekspres.com) Slogan “Nek Menang Mangkat Dewek” (Kalau menang berangkat sendiri) yang disampaikan oleh Ketua DPC PKB Kebumen Zaeni Miftah ternyata bukan isapan jempol belaka. Hingga kini, para kader PKB Kebumen sepakat agar Zaeni Miftah maju dan siap bertempur di bursa pencalonan bupati pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPC PKB Kebumen Sri Hari Susanti saat ditemui pada acara Halal Bi Halal dan Konsolidasi DPC PKB Kabupaten Kebumen, di Pendopo Kediaman Ketua PKB Kebumen Zaeni Miftah, Sabtu (18/5).
Santi menegaskan PKB Kebumen di Pilkada Serentak 2024 harus maju dan sepakat untuk mengusung Ketua PKB Kebumen Zaeni Miftah menjadi bakal calon Bupati Kebumen.
“Kami berharap nomor 1. Namun demikian tidak menutup kemungkinan di nomor 2. Jika itu terjadi maka harus dirapatkan kembali, sebab kesepakatan sebelumnya mengusung Zaeni,” tuturnya.
Lebih lanjut Susanti mengatakan jika nantinya PKB di nomor dua tentunya akan mempertimbangkan banyak hal. Ini seperti elektabilitas dan lainnya. Kesepakatan dan keputusan awal kompak mendukung Zaeni Miftah sebagai calon Bupati Kebumen.
Dalam pertemuan tersebut para kader PKB Kebumen mendorong Zaeni Miftah harus masuk surat suara di Pilkada 2024. Mereka mengatakan Zaeni Miftah merupakan kader terbaik PKB dan harus mengiyakan apa yang diminta kader di Jajaran PAC PKB untuk masuk dalam surat suara pada Pilbup 2024 mendatang.
Pertemuan juga memutuskan agar PAC segera menggerakkan simpul-simpul yang berada di desa. Hasil survey yang telah dilakukan di semnbilan kecamatan dengan lima desa di perkecamatan, serta responden 225 menghasilkan kesimpulan bahwa PKB menjadi partai yang harus mengusung kadernya.
“Dalam hal ini 57 persen menghendaki adanya perubahan kepemimpinan di Kabupaten Kebumen,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kebumen Zaeni Miftah menyampaikan dorongan para kader pihaknya mengungkapkan asal menang mangkat dewek. Hal itu hingga kini masih menjadi harga mati bagi DPC PKB Kebumen. Artinya dalam Pilbup 2024 mendatang PKB harus masuk dalam Surat Suara.
“Asal menang mangkat dewek merupakan harga mati bagi PKB. Artinya PKB harus masuk dalam surat suara atau mengusung calon pada Pilbup 2024 mendatang,” tegasnya.
Namun, dirinya juga menyampaikan tidak menutup kemungkinan calon dari PKB bukan merupakan kader PKB. Sebab sesuai instruksi dari DPP PKB harus membuka pendaftran bagi calon bupati dan wakil bupati. Pendaftaran dibuka untuk umum, baik untuk kader maupun bukan kader.
“Perintah DPP buka pendaftaran terbuka bagi siapapun. Saat ini sudah ada beberapa yang mendaftar, baik dari unsur kader, mantan birokrasi dan juga Bupati Kebumen (Petahana) Arif Sugiyanto, serta mantan Sekda Kebumen Adi Pandoyo. Terdapat juga pendaftar dari unsur NU," ungkapnya.
Bagi Zaeni Miftah, dalam Pilbup nanti, PKB bisa saja menjadi nomor 1 yakni calon bupati atau sebagai nomor 2 yakni calon wakil bupati. Nomor 1 atau nomor 2 menjadi bagian dari strategi kemenangan.
Acara juga dihadiri oleh Ketua DPW PKB Yogyakarta Umarudin Masdar yang mendukung penuh kepada DPC PKB Kebumen untuk ikut dalam perhelatan bursa bakal calon bupati dan wakil bupati Kebumen.
Selain itu tampak hadir Kyai Muhammad Kholil yang juga meminta Zaeni Miftah menjadi bakal calon Bupati Kebumen. Acara tersebut juga dihadiri oleh Mustasyar PKB, Jajaran Syuro, Tanfidziyah dan PAC serta para caleg PKB Kebumen.
Seperti yang diketahui bersama, pada Pileg 2024 di Kebumen kemarin, PKB memimpin suara dengan memperoleh 11 kursi DPRD Kebumen. Dalam Pileg 2024 tersebut, PKB Kebumen berhasil mendulang 163.990 suara. (mam)