Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat menghadiri Rapat Koordinasi TPAKD di Kantor Setda Jateng, pada Senin, 13 Mei 2024. |
KEBUMEN ELSPRES.COM, SEMARANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di wilayahnya agar memperluas akses keuangan untuk masyarakat, khususnya di sektor pertanian, peternakan, perikanan.
“Tiga hal ini sangat penting, karena dalam rencana pembangunan
jangka panjang 2025-2045, Provinsi Jateng ditunjuk sebagai penumpu pangan
nasional,” ujar Sumarno usai Rapat Koordinasi TPAKD di Kantor Setda Jateng,
pada Senin, 13 Mei 2024.
Sumarno berharap, TPAKD dapat memberikan akses perbankan yang
mudah dan cepat untuk kalangan petani, nelayan, dan peternak.
Sebab, lanjut dia, sektor
pertanian dan peternakan menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya, rantai distribusi
perdagangan hasil panennya yang terlalu panjang. Tak pelak, mereka acapkali
tidak menikmati hasil panen secara maksimal.
Selain itu, dikatakan Sumarno, kurangnya akses perbankan
menjadikan tidak sedikit petani, nelayan, dan peternak terjerat pinjaman online
ilegal dan rentenir. Oleh karenaya, situasi tersebut membutuhkan dukungan TPAKD
serta stakeholder terkait lain.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi
Jateng, Sumarjono menyatakan siap mendukung Pemprov Jateng dalam penguatan
ekonomi di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Menurut dia, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan produktivitas pertanian. Antara lain penyediaan sarana prasarana
pertanian dan kemudahan akses perbankan bagi petani.
“Dengan adanya sinergi dengan pemerintah daerah dan lembaga
terkait melalui TPAKD, kita ingin adanya peningkatan ekonomi dan pengendalian
inflasi,“ kata dia.
Dalam kesempatan itu, Sekda Jateng didampingi Kepala Departemen
Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Aman Santosa, serta Kepala OJK
Jateng Sumarjono melaunching program sektor pertanian dan insan perintis.