KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 60 peserta mengikuti pelatihan kesiapsiagaan bencana yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen, Senin–Rabu (27–29/5). Para peserta yang merupakan warga pesisir selatan Kebumen itupun antusias mengikuti kegiatan yang digelar di Obyek wisata Kaliratu Desa Jogosimo Klirong tersebut
Ketua PMI Kebumen Sabar Irianto mengatakan, peserta merupakan perwakilan warga sejumlah desa di Pesisir Selatan. Masing-masing Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren, Desa Jogosimo Kecamatan Klirong dan Desa Karangrejo Kecamatan Petanahan
Dalam pelatihan ini, para peserta dibekali dengan pemahaman mitigasi bencana. Salah satunya dengan membentuk Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat atau Sibat.
“Kita tahu bencana tidak diharapkan, tetapi tidak bisa dipungkiri mengingat potensi di wilayah pesisir selatan ini sangat besar potensi tsunaminya. Kami mengharapkan kepada bapak ibu setelah menjadi Sibat, bisa menjadi satu tim kesatuan untuk kesiapsiagaan bencana,” kata Sabar Irianto didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Udy Cahyono.
Adapun materi yang diajarkan di antaranya orientasi kepalangmerahan, kode perilaku dan panduan keselamatan, manajemen relawan, pengantar tanggap darurat bencana, shelter, manajemen logistik, posko, CBFA, rencana aksi, dan Simulasi Gempa Bumi.
Salah satu peserta pelatihan, Supriyadi, asal Desa Setrojenar mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat bagi warga pesisir selatan Kebumen.
“Dari hari pertama saat pembukaan kemarin, saya merasa senang dan antusias belajar kebencanaan bersama PMI Kebumen. Hal menarik dan bermanfaat untuk warga kami yang berada di pesisir seperti ini,” kata Supriyadi.
Hadir pada kegiatan ini Camat Petanahan Edy Purwoko, Kades Jogosimo M Muhtasimudin, serta perwakilan PMI Kecamatan Klirong, Buluspesantren dan Petanahan.(fur)
