KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Ketua terpilih PCNU Kebumen Dr Imam Satibi mentargetkan 5 tahun kedepan minimal bisa melahirkan 99 Doktor yang betul-betul kader NU. Hal ini disampaikan ditengah tengan mendampingi ujian terbuka Kyai Fauzi Muhtad yang terdaftar ke 19 dari kader NU Kebumen yang berhasil meraih kualifikasi doktor pada 5 Juni 2024 ini, di UNINUS Bandung di forum sidang terbuka.
Menurut Dr Imam Satibi target program 99 doktor NU tersebut bukan suatu hal yang mustahil untuk diraih selama 5 tahun kedepan. Pasalnya sampai saat ini NU Kebumen telah memiliki 19 Kader militan NU berkualifikasi doktor. Ini dengan latar belakang keilmuan yang bervariasi.
“Target tersebut bukan mustahil untuk bisa diraih selama 5 tahun kedepan. Ini bisa kita raih,” tuturnya, Rabu (5/6).
Sedangkan yang sedang berproses on going yakni menempuh jenjang pendidikan S3 berjumlah 21 kader. Mereka ada yang mengambil program fasilitas beasiswa dan ada yang mandiri baik di pergurun tinggi negeri maupun swasta. Bahkan ada yang telah lulus alumni dari Al Azhar Kairo Mesir. “PCNU Kebumen akan aktif mendorong dan mencarikan fasilitasi bantuan beasiswa melalui rekomendasi,” katanya.Dr Imam Satibi menyampaikan kekayaan yang sesungguhnya dari segala aset adalah sumber daya manusia [SDM].Dengan kesadaran itu guna mendongkrak SDM Kebumen yang sangat critical adalah melalui pendidikan tinggi.
“Saya yakin bahwa negara atau bangsa yang maju diukur dari tingkat pendidikanya. Rendahnya APK pendidikan tinggi di Kebumen menurut saya harus digerakan melalui fasilitasi pendidikan tinggi. Apalagi terkait ancaman dan peluang kedepan dimana kemajuan teknologi semakin pesat dengan berubahnya parafigma kecerdasan buatan dalam berbagai produk teknologi,” paparnya.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Membangun peradaban manusia dilaksanakan melalui pendidikan. Begitu juga dengan NU di Kebumen. Untuk itu PCNU Kebumen mentargetkan 99 Doktor yang betul-betul dari kader NU.
“Mudah-mudahan ini dapat tercapai. Dengan demikian kedepan warga NU akan semakin maju,” ucapnya. (mam)