• Berita Terkini

    Rabu, 03 Juli 2024

    1100 Orang Ikuti Pengobatan Gratis


    KEBUMEN - Dalam rangka HUT RSUD Prembun Kabupaten Kebumen ke 7 menggelar kegiatan Sosiomedis, sedikitnya ada 1100 warga masyarakat dari 22 desa se Kecamatan Mirit hadir mengikuti pengobatan gratis. Program hospital social responsibility (HSR) tersebut berlangsung di Balai Desa Karanggede, Kecamatan Mirit, Sabtu (29/06/2024).

    Hadir dalam acara itu, Bupati Kebumen, H Arif Sugiyanto, Dandim 0709 Kebumen,  Letkol CZi Ardianta Purwandhana SHub, Ketua Tim Penggerak PKK Kebumen, Iin Windarti Arif Sugiyanto, Kepala Dinkes PPKB Kebumen dr Iwan Danardono, Pimpinan Bank Jateng, jajaran Forkompimcam serta tokoh masyarakat.

    Direktur RSUD Prembun, dr Widodo Suprihantoro mengatakan, kegiatan Sosiomedis RSUD Prembun kali ini merupakan kegiatan terbesar dalam rangka HUT RSUD Prembun memasuki usia ke 7 tahun. Kegiatan sosiomedis ini sebagai upaya nyata dalam mendukung dan mewujudkan Visi Kabupaten Kebumen sejahtera, mandiri, berakhlak bersama rakyat (Semarak). Selain itu sebagai dukungan RSUD Prembun mewujudkan misi ke-2 Kebumen yaitu meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya, khususnya program unggulan Bumen Sehati untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kebumen.

    "Sosiomedis ini salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, juga edukasi kesehatan menjadi bagian dalam mewujudkan Kebumen Semarak, khususnya pada misi yang kedua yaitu peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Sosiomedis kali ini melayani pengobatan gratis seperti pemeriksaan laboratorium sederhana seperti cek Hb, GDS, kolesterol, asam urat. Kemudian layanan konsultasi kesehatan KB, khitanan massal, konsultasi gizi, cek kehamilan, dan pemberian makanan bergizi, vitamin bagi penderita stunting.

    "Kita juga ada bakti sosial bersama Baznas Kebumen dengan Pentasyarufan UPZ sebanyak 20 paket, pengobatan gratis 1100 orang, serta sunatan masal sebanyak 46 anak dari 22 desa se Kecamatan Mirit," katanya.

    Selain itu, dalam kesempatan itu dilakukan peresmian klinik kecantikan RSUD Prembun yakni Griya Apsari Aesthetic Clinic, dan juga launching aplikasi SIDALI (Sistem Kendali) yakni aplikasi terkait pengendalian biaya dan piutang pasien di RSUD Prembun. Pemanfaatan SIDALI ini sebagai Early Warning System (EWS) biaya pelayanan pasien pada Pasien BPJS di RSUD Prembun. Launching dilakukan langsung oleh Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto.

    Adapun pendapatannya berasal dari klaim BPJS menjadi sumber utama pendapatan RSUDP. Terdapat perbedaan nominal Klaim BPJS (menggunakan tarif INA-CBGS) dengan tarif Rumah Sakit (Biaya Riil) sehingga terdapat selisih antara besaran klaim yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan Rumah Sakit.

    "Harapan, ada selisih positif atau keuntungan atas klaim pasien BPJS. SIDALI (Sistem Kendali) merupakan aplikasi realtime yang membaca database SIMRS RSUDP, dengan outputnya adalah tabel data: biaya riil pasien (billing SIMRS), perkiraan klaim INACBGS berdasar diagnosa, dan selisih biaya. Data tersebut, bisa menjadi pedoman dalam melakukan tindakan pelayanan pasien (oleh DPJP, MPP, Perawat dan lainnya) dengan harapan bisa menekan "selisih negatif atau kerugian" klaim BPJS," jelas Widodo.

    Tak hanya itu, pelaksanaan pemanfaatan SIDALI, telah dimulai hari Senin tanggal 10 Juni 2024, yakni setiap hari Senin, Rabu, Jumat akan diprint hasilnya. Kemudian, DPJP akan menerima tabel data dr aplikasi SIDALI dari MPP atau Perawat Bangsal atau Poli sebagai referensi dalam melaksanakan pelayanan pasien BPJS.

    "Saat ini masih banyak kekurangan dalam aplikasi ini. Namun besar harapan kami untuk mendapat dukungan dari masyarakat dan dokter sehingga dapat meningkatkan mutu dalam pengelolaan keuangan. Sehingga diharapkan RSUD Prembun dapat menjadi rumah sakit mandiri dan profesional," jelas Widodo.

    Sementara itu, Bupati Kebumen, H Arif Sugiyanto mengatakan, saat ini Pemkab Kebumen terus menggencarkan pengobatan gratis di desa-desa, kelurahan, sekolah dan pondok pesantren. Dengan sosiomedis memberikan berikan pengobatan gratis kepada warga dengan sistem jemput bola.

    "Kita adakan di desa-desa, kelurahan terus muter, begitu juga di sekolah dan pondok pesantren. Menjangkau yang tidak terjangkau,” ujar Bupati.

    Menurut Bupati, salah satu ciri daerah itu maju maka warganya harus bisa hidup sehat. Sosiomedis dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan warganya. pelayanan RSUD Prembun saat ini sudah semakin baik dan sudah masuk paripurna. Sehingga warga masyarakat jika hendak berobat tidak perlu perlu jauh-jauh ke kota atau kabupaten lain.

    "Saat ini RSUD Prembun juga sudah mempunyai alat CT Scan, ada juga layanan TBC yg sudah sebagai layanan khusus. Selama ini pelayanan yang diberikan RSUD Prembun semakin mengedepankan pendekatan kesehatan kepada masyarakat yang lebih nyaman," katanya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top