KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pemerintah Desa Jatimulyo Kecamatan Petanahan bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Klirong menggelar sekolah peternakan domba. Program tersebut bertujuan untuk penguatan kapasitas peternak domba di Desa Jatimulyo.
Selain dilakukan vaksinasi, penyuntikan vitamin dan pemberian obat cacing pada ternak, juga diberikan edukasi terkait managemen pakan domba, managemen kandang dan penanganan penyakit. Dengan demikian diharapkan para peternak dapat beternak dengan baik.
Kepala Desa Jatimulyo Sabit Banani menyampaikan kegiatan tersebut menyasar ke 150 peternak. Ini baik yang kelompok maupun pembudidaya mandiri dengan populasi hewan ternak lebih dari 1.000 ekor hewan ternak baik domba, kambing maupun sapi.
“Model sekolah ini sebenarnya semacam klinik konsultasi yang dikolaborasi dengan kegiatan Puskeswan. Dalam hal ini peternak dapat mengkonsultasikan kondisi ternaknya,” kata Sabit, Rabu (3/7)
Sabit menambahkan, adanya sekolah peternakan tersebut bisa membuat para peternak agar bisa berbudi daya dengan baik. Ini agar nantinya muncul ketahanan ekonomi bagi masyarkat.
"Yang jelas masyarakat bisa lebih mengeksplorasi, menyiapkan sumber daya pakan dan berbudidaya dengan baik. Dari budi daya yang baik tersebut muncul ketahanan ekonomi bagi warga desa," ungkanya.
Sementara itu dokter hewan dari Puskeswan Klirong drh Zaskia Putri Pertiwi menyampiakan pemberian vaksinasi tersebut rutin dilakukan saat kegiatan Puskeswanling sejak 2 tahun lalu . Selain itu diberikan pula setiap 3 bulan sekali. Selain itu juga diberikan edukasi agar perkembangan dan kesehatan ternak bisa lebih baik dan menekan angka kematian pada ternak.
“Dalam puskeswanling atau yang dulu biasa disebut pesta patok ini diberikan adalah pengobatan pencegahan berupa pemberian vitamin dan obat cacing untuk kambing dan sapi," Jelas dokter Zaskia.
Syukur salah satu peternak di Dukuh Karangtanjung mengaku dengan adanya perhatian dari pemdes setempat dibidang peternakan memberikan dampak yang siginifikan. Ternak-ternak jadi lebih sehat dan memiliki nafsu makan tinggi sehingga memilki harga jual yang tinggi.
"Kita selalu mengikuti setiap program dari kelompol peternak. Karena dari segi kesehatan sangat menonjol, makanya juga brokoh dan hampir tidak ada kematian ternak,” ucapnya. (mam)