KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Dunia perekonomian terkait perlebahan tampaknya mulai bangkit kembali. Setelah sebelumnya mengalami kelesuan Pasca Pandemi Covid-19, kini beberapa pesanan kotak untuk pelatihan mulai berdatangan.
Pemesan kotak pelatihan lebah umumnya berasal dari Pulau Sumatera. Beberapa wilayah di Sumatera kini mulai kembali membudidayakan lebah. Baik lebah jenis Apis Cerana, Apis Mellifera maupun Lebah Trigona atau Klanceng.
Hal ini dialami oleh Peternak Lebah Albait Nurfaozi (31) asal Desa Kebulusan Pejagoan. Pihaknya kini sibuk memenuhi pesanan kotak lebah dari berbagai jenis. Untuk permintaan luar Jawa biasanya Pulau Sumatera dan Bali. Namun diakuinya Pasca Pandemi Covid-19 usahanya memang sempat menggalami kelesuan.
“Beberapa waktu lalu memang sempat mengalami kelesuan. Mungkin ini diakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Sehingga sektor usaha perlebahan lesu,” tuturnya, Jumat (19/7).
Namun beberapa waktu lalu, relasinya dari Pulau Sumatera menghubunginya. Pihaknya memesan ratusan kotak lebah untuk pelatihan. Kotak latihan berisi frame, pondasi sarang, kotak dan tuturnya.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik. Dimana perekonomian perlebahan mulai menggeliat lagi,” paparnya.
Dijelaskannya, secara umum terdapat tiga jenis lebah yang dapat dibudidayakan. Apis Cerana atau lebih lokal terkenal lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Sedangkan Apis Mellifera terkenal dengan produksinya yang tinggi. Namun lebih ini memerlukan perawatan yang lebih intensif.
“Kalau untuk pemula sangat disarankan menggunakan Apis Cerana. Jika sudah mahir tidak ada salahnya mencoba Apis Mellifera,” paparnya.
Untuk Lebah Trigona atau Klenceng merupakan jenis lebah tanpa sengat. Lebah ini memproduksi madu paling sedikit. Namun demikian madu lebah klanceng dipercaya yang paling baik. Ini karena tinggi akan kandungan propolis. “Lebih ini sangat mudah dibudidayakan,” paparnya.
Semua pembudidaya lebah harus memahami vegetasi dilingkungannya. Sebab produksi madu sangat tergantung dari vegetasi yang ada disekelilingnya. Jika vegetasinya bagus tentu akan banyak menghasilkan madu. Sebaliknya jika vegetasinya jelek tentunya produktifitasnya akan menurun. “Budidaya lebah sangat baik untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Sebab pembudidaya dituntut menanam banyak pohon,” ucapnya. (mam)