Dirasa Tepat untuk Wilayah yang Disebut "Miniatur Kebumen"
Sudah setahun ini, Kelurahan/Kecamatan Kebumen mencanangkan Kampung Moderasi Beagama dan Kelurahan Sadar Kerukunan. Seperti apa perkembangannya?
---------------------------
IMAM WAHYUDI, Kebumen
-----------------------------
Setahun lalu, Kelurahan/Kecamatan Kebumen mencanangkan ampung Moderasi Beagama dan Kelurahan Sadar Kerukunan. Kini setelah setahu berjalan, mereka meluncurkan tagline Aku Kowe Pada Bae.” (aku dan kamu sama)
Peluncuran tagline sendiri dilakukan berbarengan dengan kegiatan Dialog Moderasi Beragama dan Pelestarian Lingkungan di Balai Kelurahan Kebumen, Jum’at (26/7).
Hadir pada kegiatan yang merupakan program pengembangan kampung moderasi beragama ini diantaranya, Makruf Widodo mewakili Kakankemenag Kebumen, Kasi Bimas Islam Salim Wazdy, Lurah Kebumen Dimas Bayu Setiawan beserta Jajaran Forkompimcam Kebumen.
Turut hadir pada acara dialog ini beberapa tokoh lintas agama yang ada di wilayah Kelurahan Kebumen seperti Gus Fauzan dari Agama Islam, Bobin dari Agama Budha dandan Iwan dari Agama Kristen.
Usai dialog, para peserta yang tidak kurang dari seratus orang tersebut melakukan aksi bersih-bersih rumah ibadah secara bersama – sama. Aksi tersebut dimulai dari depan Kelurahan, Klenteng Tri Dharma Khong Hwie Kiong, Gereja Kristen Indonesia, Vihara Mahadana dan Mushola Nurul Huda.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen melalui Kasubbag TU Makruf Widodo menilai, penunjukkan Kelurahan Kebumen sebagai Kampung Moderasi Beragama sudah sangat tepat dan sesuai harapan.
Dalam pandangannya, Kelurahan Kebumen yang digambarkan sebagai miniatur Kabupaten Kebumen dimana masyarakatnya sangat heterogen baik dari sisi Agama, budaya dan sosial terbukti bisa hidup rukun berdampingan walaupun berbeda.
Hal lainnya menurut Makruf, setahun setelah ditunjuk sebagai Kampung Moderasi Beragama dan Kelurahan Sadar Kerukunan, Kelurahan Kebumen berhasil meluncurkan tagline Aku Kowe Pada Bae. Menurut Makruf, tagline tersebut sangat bagus dan sarat makna perdamaian serta kerukunan
“Ini menunjukkan semangat yang luar biasa masyarakat Kelurahan Kebumen dalam menjaga kerukunan dan perdamaian,” katanya.
Kasi Bimas Islam Salim Wazdy menambahkan, setidaknya ada tiga alasan Kemenag Kebumen memilih Kelurahan Kebumen sebagai kampung moderasi beragama. Pertama masyarakatnya majemuk, memeluk agama yang berbeda namun dapat hidup berdampingan dan bekerjasama.
Kedua telah dilakukan penguatan moderasi beragama dan ketiga Kelurahan Kebumen telah memiliki secretariat serta mendapat dukungan dari stakeholder terkait, Kepala Kelurahan, ormas keagamaan maupun tokoh masyarakat setempat.
“Kelurahan Kebumen merupakan salah satu dari tiga desa/kelurahan yang telah kami tetapkan sebagai kampung moderasi beragama tahun lalu. Selain Desa Gebangsari Kecamatan Klirong dan Desa Sikayu Kecamatan Buayan,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Kebumen Dimas Bayu Setiawan menuturkan, saat ini wilayahnya memiliki jumlah penduduk sebanyak 8.212 jiwa. Sebanyak 7046 beragama Islam, Kristen 572 jiwa, Katholik, 203 jiwa, Budha 117 jiwa dan lainnya 274 jiwa.
“Dari jumlah penduduk tersebut, kami memiliki 13 Masjid/Mushola, 5 Gereja, 1 Vihara dan 1 Klenteng,” ucapnya. (mam