KEBUMENEKSPRES.COM, SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa pada 2024.
Pemilihan ini lantaran provinsi ini berhasil meraih penghargaan sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Berkinerja Terbaik, untuk kategori provinsi di Kawasan Jawa-Bali, pada TPID Award 2024.
“Event dan program GNPIP di Jateng diharap dapat memberi motivasi bagi seluruh TPID untuk terus memperkuat upaya dan inovasi pengendalian inflasi,” kata Kepala Departemen Regional Bank Indonesia, Arief Hartawan, setelah peluncuran GNPIP di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Rabu (14/8/2024).
Selain itu, Jateng merupakan sentra produksi berbagai komoditas penting, baik beras maupun hortikultura.
Menurut dia, komoditas tersebut berkontribusi signifikan terhadap pemenuhan pangan nasional.
Ia menjelaskan, GNPIP diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan memastikan kecukupan ketersediaan pangan bagi masyarakat, baik melalui penguatan produksi pangan lokal maupun hilirisasi produk pangan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengapresiasi pelaksanaan GNPIP di Jateng.
Menurut dia, pengendalian inflasi pangan harus dilakukan secara sinergi bersama seluruh pihak.
Adapun dalam menjaga stabilitas harga pangan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan berbagai upaya.
Salah satunya dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang sepanjang tahun 2024 telah dilaksanakan sebanyak 809 kali tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Pemprov Jateng sudah melakukan upaya untuk perluasan areal tanam. Antara lain untuk tanaman padi seluas 1.451 hektare, jagung 341 hektare, dan keledai seluas 6 hektare yang tersebar di berbagai daerah di Jateng.
Penyelenggaraan GNPIP Wilayah Jawa 2024 dikuti TPID dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, dan DIY, serta sejumlah pejabat Bank Indonesia, pejabat Kementerian Perdagangan, serjastakeholder terkait.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan hibah mobil distribusi pangan dari Bank Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Jateng. Penyerahan secara simbolis dari Kepala Departemen Regional Bank Indonesia kepada Sekda Jateng.(*)