KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Dalam rangka Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH MH mengajar dan memotivasi para siswa SMA N 1 Pejagoan, Kamis (1/8).
Bupati mengajar dengan tema Kearifan lokal dan Kewirausahaan itu digelar di lapangan sekolah. Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto, Sekda Kebumen, Edi Rianto, Ketua Koni Kebumen, HD Sriyanto, Kepala Dinkes PPKB, Kepala Distapang Kebumen, serta segenap jajaran Forkopimcam.
Kehadirian Bupati Kebumen disambut meriah dengan proses pengalungan bunga hingga iringan musik Jamjaneng khas kebumen yang dibawakan oleh siswa-siswi SMA N 1 Pejagoan.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengajak siswa SMA Negeri 1 Pejagoan untuk menumbuh kembangkan minat bakat dan kemahirannya serta melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Kebumen.
Bupati mengatakan di era saat ini anak didik tak hanya meningkatkan kecerdasaan IQ saja, namun emosional dan ketrampilan juga harus diasah dan dikembangkan. Bupati juga mengajak para siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini.
"Era digitalisasi saat ini itu harus berkembang namun juga jangan meninggalkan kearifan lokal, cermati media sosial dengan baik tidak termakan informasi-informasi hoaks, dan terus mengasah ketrampilan dan mental untuk meningkatkan kualitas diri," kata Bupati Arif.
Dalam kesempatan tersebut Bupati melihat pameran kesenian tradisional karya para siswa sma negeri pejagoan. Bupati mengapresiasi kreativitas para siswa yang telah melestarikan budaya lokal, kesenian tradisional serta menanamkan budaya gotongroyong.
"Luar biasa sekali, para siswa SMA N 1 Pejagoan ini melestarikan budaya Sambatan, yakni budaya gotong royong renovasi rumah yang dilakukan bersama-sama yang saat sekarang sudah mulai berkurang dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMA N 1 Pejagoan, Erna Umu Nurlaela SPd M Eng, mengatakan, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kali ini mengusung tema Kearifan Lokal dan Kewirausahaan, kegiatan ini menjadi yang berakhir untuk kelas 12 angkatan tahun 2024.
"Tema ini untuk menguatkan generasi muda akan melestarikan budaya lokal, karena anak-anak sekarang merupakan anak milenial atau gen z dengan kepeaan sosial yang mulai kurang, maka untuk melestarikan kearifan lokal kita gali kembali kita informasi kepada siswa, mereka belajar apa yang terjadi di desa menggali sendiri sehingga mereka aplikasikqn di kehidupan bermasyarakat," katanya.
Erna menjelaskan, dengan para siswa belajar langsung dari desa, maka diharapkan kelestarian adat istiadat dan gotong-royong dapat terjaga.
"Salah satunya para siswa kami mengikuti kegiatan Sambatan gotong-royong, melestarikan musik jam janeng, gejug lesung, dan tarian cepetan, kebumen sebegitu lengkapnya budaya, hal itu tentu untuk mendukung Geopark Kebumen untuk menuju Geopark Global Unesco dengan melestarikan kearifan lokal," katanya.
Erna berharap, gelaran P5 ini yang digelar kelas 12 setelah lulus bisa mengimplementasikan pembelajaran ini.
"Kedepannya pengalaman ini akan menjadi manfaat bagi para siswa untuk berkompetisi di kehidupan yabg sebenarnya ketika mereka sudah lulus, sehingga menjadi karakter yang lebih baik mengenal dunia kewirausahaan sehingga mereka memiliki mental yang tangguh untuk menggapai masa depan," ujarnya (fur)
