KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pelepah daun Kelapa atau disebut oleh masyarakat Jawa dengan nama blungkang, biasanya hanya digunakan untuk kayu bakar saja. Namun berbeda halnya dengan salah seorang peternak di Kebumen. Pelepah daun Kelapa tersebut dijadikan pakan ternak untuk domba.
Inovasi pakan ternak dari pelepah daun Kelapa tersebut dibuat oleh salah seorang warga Desa Sidomukti Ambal. Warga menemukan inovasi pakan dari pelepah daun Kelapa, bermula dari sulitnya mencari pakan saat musim kemarau.
Dalam pengolahan, pelepah daun Kelapa tersebut dihaluskan menggunakan mesin dan dicampur dengan bahan lainnya, seperti rumput odot dan juga daun tanaman indigofera. Usai dihaluskan, pakan alternatif dari pelepah daun Kelapa itu bisa langsung diberikan ke hewan ternak, tanpa dicampur dengan bahan kimia apapun.
Menurut Peternak Domba Abah Astajid, pakan alternatif tersebut bisa mencukupi kebutuhan protein, serat kasar dan lemak yang bahan utamanya masih sangat melimpah di pedesaan. Selain lebih hemat biaya dan tahan lama untuk disimpan, peternak juga sudah tidak direpotkan lagi untuk mencari rumput pakan hewan peliharaan mereka.
Karena sangat disukai oleh hewan ternak, pakan alternatif tersebut juga dijual ke peternak lainnya. Ini dengan harga Rp 2 ribu rupiah perkilogramnya. Bahkan kini pakan alternatif pelepah daun kelapa, diburu peternak domba tak hanya dari Kebumen saja, melainkan hingga ke wilayah Yogyakarta.
Ini produk dari kami inovasi blungkang giling atau Pelepah Kelapa. Ini mengandung protein, serat kasar, lemak kasar, terus ada bahan kering. Intinya unsur yang terkandung dibutuhkan oleh domba dan membuat pencernaanya sempurna, tuturnya, Kamis (1/8).
Bahan pekan alternatif ini bisa menggantikan rumput. Hewan ternak juga kenyang. Pemanfaatan pelepah daun kelapa, karena di musim kemarau ini rumput susah . Dengan pakan ini, peternakn tidak lagi mengandalkan musim hujan.
Baik musim hujan atau kemarau kini peternak dapat tenang. Ini aman untuk pakan. Awalnya hanya coba-coba karena keterbatasan rumput. Setelah dicari refrensi ilmiahnya, ternyata blungkang itu proteinnya tinggi serat kasarnya juga tinggi. Lemaknya juga ada, gulanya juga ada jadi kita sudah nggak pakai molase atau tetes tebu. Kita juga tidak menggunakan em4. Ini murni alami, jadi ini digiling terus nanti dibikin silase, ucapnya. (mam)