JAKARTA(kebumenekspres.com) - Pemerintah Kabupaten Kebumen berhasil meraih prestasi tingkat nasional lagi, yaitu Universal Health Coverage (UHC) Award 2024 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden International Social Security Association (ISSA), Mohammed Azman, yang didampingi Direktur Utama BPJS Kesehatan kepada Sekretaris Daerah Kebumen Edi Rianto di Krakatau Grand Ballroom TMII, Jakarta, pada Kamis sore (08/07/2024).
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dan Menko PMK juga turut hadir dalam acara tersebut.
Sekda Edi menyampaikan, penghargaan ini mencerminkan komitmen Pemkab Kebumen dalam menyediakan jaminan kesehatan yang memadai bagi seluruh masyarakat Kebumen melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Alhamdulillah Kebumen mendapatkan UHC Award 2024, ini patut disyukuri. Kepesertaan JKN kita sekarang sudah 99,5%. Ini merupakan bentuk dukungan kita untuk menyukseskan program JKN,” kata Sekda Edi di lokasi.
Penghargaan ini, lanjut Edi akan menjadi pemicu bagi Pemkab untuk terus memberi jaminan kesehatan kepada masyarakat.Termasuk meningkatkan infrastruktur layanan kesehatan yang ada, berupa pembangunan Labkes, puskesmas, dan penambahan layanan rumah sakit.
“Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak atas pencapaian ini. Penghargaan ini tidak lepas dari kolaborasi yang terus kita jaga antara pemerintah daerah dengan BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan PPKB Kebumen Iwan Danardono mengatakan bahwa selain cakupan kepesertaan JKN Kebumen yang sudah hampir mencapai 100%, jumlah peserta aktif juga perlu ditingkatkan kembali.
“Kepesertaan aktif itu harus bisa 80%, nah kita sudah 76%. Jadi tinggal 4% lagi, harus terus bertambah persentasenya” tuturnya.
Iwan menyebut, dengan capaian UHC itu, manfaat yang didapat masyarakat adalah keanggotaan BPJS Kesehatan/Program JKN bisa langsung aktif. Yakni bagi warga yang merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD atau peserta BPJS yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah.
"Jadi manfaatnya, bagi peserta BPJS Kesehatan PBI APBD yang dicover oleh Pemda itu bisa langsung aktif. Tanpa harus menunggu sekian hari atau bahkan bulan berikutnya. Sehingga pelayanan kesehatan bisa semakin mudah didapat. Dapat langsung dilayani khususnya bagi masyarakat yang sakit dan perlu penanganan segera.
Sejauh ini, tutur Iwan, terdapat 75.000 peserta BPJS Kesehatan PBI yang dicover Pemerintah Daerah. Pihaknya juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp55 miliar untuk menanggung pembiayaan BPJS Kesehatan gratis untuk warga yang tidak mampu.
“Dari angka 75.000 itu, memang masih ada kuota PBI APBD, tapi benar-benar kita peruntukan bagi warga yang tidak mampu. Sehingga kita benar-benar harus selektif dalam mencari peserta yang layak untuk dibiayai, agar tepat sasaran,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen Dany Saputro menyampaikan apresiasi dan selamat kepada Pemkab Kebumen yang sudah berhasil meraih predikat UHC. Dengan capaian tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah terhadap persoalan kesehatan masyarakat.
“Tentunya kami akan terus berusaha untuk meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Daerah, agar bagaimana masyarakat semakin banyak menggunakan JKN dengan memiliki BPJS Kesehatan sehingga target 100 persen kepesertaan bisa tercapai,” tutur Dany.