Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno. |
KEBUMENEKSPRES.COM, SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendorong Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jateng mendukung program-program pemerintah.
Program tersebut di antaranya peningkatan perekonomian, penurunan angka pengangguran, dan program dari pemerintah pusat. Salah satu yang disinggung adalah program makan siang bergizi dari pemerintah pusat
“Pemprov Jateng berharap teman-teman di UMKM nanti dilibatkan,” kata Sumarno saat membuka Rakerda ke-3 IWAPI Jateng di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Senin, 19 Agustus 2024.
Sumarno mengatakan, IWAPI Jateng harus bersiap sejak sekarang. Apalagi anggota dari organisasi ini mayoritas pelaku UMKM dan sekitar 80 persennya adalah pengusaha sektor makanan-minuman.
“Harus disiapkan dari sekarang, diantisipasi dari sekarang. Sehingga nanti saat sudah mau dilaksanakan, teman-teman UMKM itu sudah siap, sehingga program ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sumarno mengatakan, UMKM berperan strategis sebagai penopang perekonomian di Jateng. Pasalnya, mereka mampu bertahan di tengah gempuran permasalahan perekonomian nasional dan global.
Sumarno menegaskan, Pemprov Jateng berkomitmen mendukung dan memfasilitasi pengembangan UMKM dan pengusaha perempuan.
Ia juga mendorong agar IWAPI bisa berkontribusi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Sebab ada kewajiban pemerintah daerah mengalokasikan APBD untuk pengadaan barang dan jasa dari UMKM.
“Di Pemprov Jateng, kami ada Blangkon Jateng dan e-katalog barang/jasa. Kalau ada hambatan, akan kami bantu dan kita fasilitasi,” katanya.
Ketua Umum DPP IWAPI, Nita Yudi, siap menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Sekda Jateng Sumarno. Apalagi untuk makan bergizi itu, IWAPI memiliki 80 persen anggota yang berusaha di bidang kuliner.
“Kami berharap bisa mendukung upaya peningkatan ekonomi dan program Pemprov Jateng lainnya,” katanya.
Sementara itu, IWAPI Jateng saat ini memiliki 35 cabang tersebar di 35 kabupaten/kota dengan 9 ranting. Saat ini sedang dikembangkan untuk memperbanyak tingkat ranting kecamatan. Total anggota sekitar 3.500 pengusaha.(*)