KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kabar duka datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kebumen. Seorang relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dilaporkan meninggal saat bertugas mengirim bantuan air bersih pada Selasa (24/9) siang.
Korban adalah Panggung Eko Santoso, (26) meninggal usai truk yang sedang digunakan mengangkut bantuan air bersih mengalami kecelakaan di Desa Somagede, Kecamatan Sempor.
Kepala BPBD Kebumen Udy Cahyono membenarkan kejadian tersebut. " Pendamping Mas Eko MD (Meninggal Dunia). Mohon doa terbaik," kata
Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 13.00. Insiden berawal ketika truk pengangkut air bersih yang dikemudikan Sugiharto menuju Desa Somagede.
Namun, ketika melewati sebuah jembatan desa setempat, penyangga jembatan justru amblas. Kondisi ini mengakibatkan truk tangki tergelincir ke dalam jurang empat meter.
Nahas, dalam kejadian tersebut korban Panggung Eko Santoso warga Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan yang ikut mendampingi sopir tertimpa kendaran.
Ia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Sang Sopir terluka dan kini telah mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Koyim Maturrohman mengungkapkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Dari hasil olah TKP, kemungkinan kuat karena kondisi jalan sempit dan tidak mampu menahan tonase kendaraan, sehingga amblas," jelas AKP Koyim, Rabu 25 September 2024.
Lalu menurut AKP Koyim, faktor jalan yang menurun disertai hujan yang membuat jalan licin juga menjadi penyebab lain dari kejadian kecelakaan itu.
Kendaraan tangki saat akan memasuki gang sempit tepatnya saat melewati jembatan di Dukuh Pesuruan Somagede sempat mundur agar badan bisa masuk. Namun saat mundur, jembatan amblas yang mengakibatkan truk tangki terguling masuk ke jurang sungai sedalam kurang lebih 4 meter.
Driver Sugiharto berhasil dievakuasi dan segera dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong untuk mendapatkan perawatan. Namun, Panggung Eko Santoso yang tertimpa kendaraan mengalami luka serius dan meninggal dunia di RSUD dr Soedirman saat akan menjalani perawatan.
Di sisi lain, proses evakuasi jenazah oleh tim SAR gabungan berlangsung cukup dramatis. Sebab, kondisi lokasi kejadian terbilang curam. Butuh waktu tiga jam untuk proses evakuasi jenazah korban tersebut. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke RSUD Kebumen untuk dilakukan visum dan pemulasaran.
Apa yang menimpa Panggung Eko Santoso menyisakan duka mendalam. Tidak saja bagi keluarga, jajaran Pemkab Kebumen pun turut merasakannya
Termasuk Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih yang juga takziah rumah duka. Keduanya dating ke rumah duka pada Selasa malam September 2024,
Bupati H Arif Sugiyanto menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya almarhum. Kepergian almarhum disebut telah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, serta seluruh masyarakat Kebumen, mengingat jasa dan dedikasinya dalam membantu sesama tidak pernah berhenti.
"Kami Bupati dan Wakil Bupati mewakili pemerintah Kabupaten Kebumen menyampaikan duka cita yang mendalam. Kami bersaksi almarhum adalah orang yang baik, karena hidupnya ia jalani untuk membantu masyarakat," ujar Bupati di rumah duka, Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan.
Bupati bahkan menyebut, almarhum meninggal dalam keadaan sahid, karena peristiwa itu terjadi saat dia sedang bekerja mendistribusikan air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan. "Jadi begitu mulianya beliau, meninggal saat menjalankan tugas kemanusiaan. Insya Alllah sahid," ucapnya.
Bupati turut mendoakan semoga seluruh amal ibadahnya diterima disisi Allah, dan dihapua segala dosa-dosanya. Untuk keluarga yang ditinggalkan, Bupati menyampaikan agar tetap sabar, dan tabah dalam menjalani setiap takdir yang sudah digariskan Allah SWT.
“Almarhum adalah pahlawan kemanusiaan bagi masyarakat Kebumen. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta kesabaran,” ujarnya.
Diketahui relawan Tim Reaksi Cepat (TRC), Panggung Eko Santoso, meninggal dunia pada hari Selasa 24 September 2024 karena terjadi kecelakaan saat melaksanakan tugas kemanusiaan.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di Desa Somagede, Kecamatan Sempor, saat kendaraan tangki air yang dikemudikan oleh Sugiharto, bersama Panggung Eko Santoso sebagai pendamping, melakukan pengiriman air bersih ke desa tersebut.
Ketika melewati jembatan di Dukuh Pesuruan Somagede, bagian abutmen jembatan amblas, mengakibatkan truk tangki terguling ke dalam sungai atau jurang dengan kedalaman sekitar 4 meter.
Sopir kendaraan, Sugiharto, berhasil dievakuasi dan segera dibawa ke Rumah Sakit PKU Gombong untuk mendapatkan perawatan.
Namun, Panggung Eko Santoso yang tertimpa kendaraan, dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Proses evakuasi jenazah korban oleh tim SAR gabungan selesai pada pukul 16.00 WIB.(fur)