KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kabupaten Kebumen menjadi tuan rumah Latihan Gabungan (Latgab) dan Bhakti Sibat PMI tingkat Nasional III. Acara ini dipusatkan Hutan Kota Wanamukti Kebumen, Selasa (24/9/2024). Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla.
Hadir dalam acara itu, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Ketua PMI Jawa Tengah Sarwa Pramana, dan sejumlah perwakilan kontingen dari berbagai provinsi dan kabupaten se Indonesia.
Meski diiringi rintik hujan, seluruh peserta dan tamu undangan terlihat antusias mengikuti pembukaan Latgab ini. Apalagi ketika rombongan JK hadir, panitia dalam hal ini PMI Kabupaten Kebumen menyambut dengan drumband dan alunan musik kentongan yang dibunyikan oleh ratusan pelajar dan anggota PMR Madya maupun Wira.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla dalam sambutannya, mengajak para relawan PMI mulai ikut memikirkan berbagai upaya mitigasi bencana. Sebab hal ini juga menjadi bagian dalam menjalankan misi kemanusiaan. Peran PMI dalam konsep mitigasi bencana tersebut dinilai akan menjangkau lebih luas dan terukur.
Upaya pencegahan bencana ini dinilai sangat penting dibanding harus menghadapi bencana. Salah satu yang bisa dilakukan untuk menghindari bencana adalah dengan menanam pohon.
“Kita harus bisa menanam pohon minimal satu juta pohon dalam satu tahun demi menjaga lingkungan dan kehidupan yang lebih baik,” kata Jusuf Kalla.
JK yang juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia mengatakan, salah satu cara mudah dan efektif yang bisa dilakukan antara lain melalui gerakan penanaman pohon. Upaya tersebut dinilai langkah konkret dalam mitigasi bencana. "Bagaimana relawan PMI setahun tanam minimal satu juta pohon. Kalau perlu dua juta pohon," tandasnya.
JK meminta, agar relawan PMI hadir bukan ketika terjadi bencana. Artinya tidak sekadar fokus pada sebuah insiden sesaat. Tapi perlu lebih membuka kepekaan mengenai faktor penyebab bencana. Menurutnya, gerakan penghijauan ini menjadi langkah tepat mengurai persoalan tersebut. "Lewat penghijauan, bukan hanya Kebumen yang menerima manfaat. Tapi dunia. Indonesia harus lebih hijau," ungkapnya.
JK juga mengapresiasi agenda latihan gabungan Sibat nasional tersebut terdapat program penanaman pohon serentak. Dia mengungkapkan, ancaman bencana ke depan perlu disikapi bersama. Seluruh elemen perlu saling melengkapi guna mengurangi risiko bencana.
"Anda menanam pohon hari ini maka memperbaiki masa depan. Bukan hanya sekedar upacara penanaman, tapi menjaga generasi masa depan," jelasnya.
Adapun peserta Latgab dan Bhakti Sibat PMI Tingkat Nasional III kali ini diikuti 1.271 peserta dari 20 provinsi se-Indonesia. Termasuk Palang Merah Singapura turut berpartisipasi pada kegiatan ini.
Pada kesempatan ini, JK ikut menanam satu pohon secara simbolis. Setidaknya ada 60 pohon yang ditanam di Hutan Kota Wanamukti Kebumen yang dibangun sekitar tahun 2019 ini.
Kabupaten Kebumen menjadi lokasi ketiga pelaksanaan Latgab dan Bhakti Sibat PMI Tingkat Nasional. Sebelumnya, Latgab dan Bhakti Sibat 1 berlangsung di Wajo Sulawesi Selatan, dan Latgab II di Gunung Putri Kabupaten Bogor.
Acara akan berlangsung selama lima hari dan difokuskan di Pantai Pandan Kuning Petanahan. Nantinya, peserta juga akan menanam sebanyak 50.000 pohon di pesisir Kebumen. Termasuk Kawasan Konservasi Penyu Kaliratu juga menjadi sasaran kegiatan penanaman.
Sementara itu, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih mengatakan, relawan PMI sejauh ini cukup berperan aktif dalam penanganan bencana. Terbukti para relawan PMI ini telah menjadi garda terdepan dalam penanganan saat Pandemi Covid-19."PMI adalah mitra kami. Relawan yang tergabung adalah orang pilihan dan menjadi garda terdepan untuk kemanusiaan," ucapnya.
Rista menyambut baik gelaran latihan gabungan relawan Sibat di Kebumen yang dinisiasi langsung oleh PMI. Penanaman pohon ini juga selaras dengan program pemerintah Kabupaten Kebumen saat ini yakni Nandur Wit Nggo Anak Putu.
Selain itu, Rista juga mengapresiasi kegiatan ini yang merupakan agenda nasional tersebut juga dihadiri delegasi dari negara-negara sahabat.
"Sebuah kehormatan bagi kami bisa menyambut para peserta dan relawan PMI. Pak JK juga ikut membersamai. Tentu ini menjadi pelecut semangat," ujarnya. (fur)