PURWOKERTO (kebumenekspres.com)- Pasangan Bakal Calon Bupati dan wakil Bupati Kebumen untuk Pilkada Kebumen 2024 menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto. Tes Kesehatan dilakukan selama dua hari, mulai Sabtu 31 Agustus sampai Minggu 1 September 2024.
Calon petahana, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengaku sangat siap menjalani seluruh rangkaian tes kesehatan oleh tim dokter. Ia merasa saat ini dalam kondisi sehat bugar, demikian juga dengan pasanganya Ristawati Purwaningsih.
Terlebih Arif mengaku selama ini tidak pernah merokok dan tidak minum alkohol. "Kami sangat siap untuk menjalani seluruh rangkaian tes kesehatan oleh tim dokter. Insya Allah semua dalam kondisi sehat. Karena saya sendiri alhamdulillah tidak merokok dan tidak pernah minum alkohol, jadi Insya Allah sehat lahir batin," ujar Arif yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Kebumen, Sabtu 31 Agustus 2024.
Sebelum menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Arif menyatakan dirinya bersama Ristawati diminta untuk puasa selama 10 jam. Kemudian ia juga diminta tidak keluar rumah sakit selama proses pemeriksaan kesehatan berlangsung.
"Dari kemarin malam kami sudah stay di rumah sakit. Di sini nyaman tepatnya, pelayanannya juga bagus. Jadi kita bisa menjalani semua rangkaian tes kesehatan dengan enjoy. Kita doakan semoga semua baik-baik saja," ucap Bupati.
Selain pasangan Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih, pasangan Lilis Nuryani Fuad dan H Zaeni Miftah juga mengikuti serangkaian pemeriksaan.
Lilis Nuryani Fuad mengemukakan bahwa mereka telah mempersiapkan diri dengan baik, termasuk dengan berpuasa selama pemeriksaan.
"Kami sangat bersyukur bisa mengikuti pemeriksaan kesehatan ini. Ini adalah tahapan yang sangat penting. Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik, salah satunya dengan berpuasa. Semoga hasilnya baik, " paparnya.
Senada disampikan oleh Zaeni Miftah. Pihaknya juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi calon kepala daerah. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa dirinya mampu menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah selama lima tahun ke depan.
"Insya Allah hasilnya baik, persiapan sudah beres semua pagi udah ngopi gasik nikmat nyaman. Semalam tidur enak makan sate semalam aman, ungkapnya.
Lanjut Zaeni, tes kesehatan sangat penting bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati, terlebih terkait psikologis. Karena menurut Zaeni, sehat secara mental dan spritual menjadikan seseorang layak menjadi pemimpin dalam melaksanakan program-program pemerintahan
Sementara Wakil Direktur Pelayanan RS Margono Sukarjo drg Lucas Pedro Bernado Tahapary SpBM menyampaikan selain BNN, pemeriksaan kesehatan juga dilaksanakan dengan menggandeng 38 orang dokter spesialis dan sub spesialis.
Sementara itu, Ketua KPU Kebumen, Dzakiatul Banat mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini penting untuk memastikan semua calon tidak memiliki penyakit yang diperkirakan akan mengakibatkan kehilangan kemampuan fisik dalam lima tahun ke depan, serta memiliki kesehatan jiwa sedemikian rupa, sehingga tidak kehilangan kemampuan dalam melakukan observasi, menganalisis, membuat keputusan, dan berkomunikasi.
"Jenis pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani dilakukan dengan penilaian status Kesehatan dimana akan melalui serangkaian proses menggunakan protokol kesehatan yang sesuai dengan standar profesi terkait," ujar Banat.
Banat mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan jiwa, psikologis, narkotika, HIV Aids, kemudian pemeriksaan fisik atau jasmani meliputi penyakit jantung, pembuluh darah, paru, mata, hidung, tenggorokan, telinga, hati, ginjal, gigi, mulut, gula darah, dan lain sebagainya.
"Jika ditemukan salah satu atau lebih ketidakmampuan secara medis (baik fisik, jiwa, atau penyalahgunaan narkotika) calon Kepala Daerah maka yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Kepala Daerah," tandasnya.(mam/fur)