• Berita Terkini

    Kamis, 03 Oktober 2024

    Cabup Bupati Lilis Serap Aspirasi Supir dan Pedagang


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Memasuki masa kampanye, Calon Bupati Kebumen Lilis Nuryani menyapa para supir angkutan dan pedagang Pasar Gombong. Dalam kesempatan tersebut, Lilis juga menyerap aspirasi terkait dengan angkutan umum dan pasar tradisional, Jumat (27/9).

    Dalam kesempatan tersebut, Lilis Nuryani didampingi oleh dua mantan Bupati Kebumen yakni Mohammad Yahya Fuad dan Rustringsih.

    Para supir angkutan dan juga pedagang, antusias menyambut Calon Bupati Kebumen yang diusung oleh Partai NasDem, PKB, Partai Gerindra, Partai Demokrat serta partai non Parlemen seperti PSI, Partai Umat, Partai Gelora dan Partai Garuda. Para sopir dan pedagang memasang stiker di angkutan umum, maupun lapak dagangan para pedagang, untuk mensosialisasikan sosok Lilis-Zaeni ke masyarakat.

    Di hadapan para supir, Lilis Nuryani berjanji akan menghidupkan program angkutan gratis bagi warga miskin. Ini dengan menggunakan armada angkutan umum yang ada di Kebumen. Begitu juga dengan pasar tradisional, pihaknya akan mendorong agar para pedagang agar bisa bersaing di era digital.

    "Kegiatan hari ini, kita bersama dengan para awak angkutan dari Kecamatan Gombong. Kalau saya jadi bupati akan kembali lagi ada angkutan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu," tuturnya.


    Sementara itu, dr Faiz Alauddien Reza Mardhika menyampaikan pihaknya komitmen bersama Lilis- Zaeni, akan mengembalikan pasar tradisional menjadi pusat ekonomi kerakyatan. Dijelaskannya sejak zaman covid perilaku masyarakat telah berubah. Saat ini pula, pedagang pasar harus bersaing dengan toko online.

    "Jadi yang terpenting tinggal bagaimana kita bisa membuat para pembeli nyaman berada di pasar. Ini salah satunya dengan tidak memberatkan parkir. Selain itu menata dan menjaga kebersihan, " jelasnya.

    Selain itu, penting pula mendorong para pedagang pasar agar dapat berkompetisi di era digital. Dengan demikian para pedagang pasar harus memiliki toko online, minimal satu. Toko online menjadi penting  karena kini, para pembeli sudah malas ke pasar.

    "Dengan perilaku masyarakat yang berubah dan saya pikir pendampingan digitalisasi terkait masalah transaksi atau jual beli ini menjadi sangat penting,  agar para pedagang pasar ini mampu bersaing," ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top