• Berita Terkini

    Rabu, 09 Oktober 2024

    Dikira Anggota Gangster, Siswa SMA di Kebumen Jadi Korban Pengeroyokan

    ILUSTRASI

    KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Salah satu siswa kelas 11 SMA di Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda.  


    Kuat dugaan, peristiwa ini terjadi karena para pelaku salah sasaran  terhadap korban yang saat itu baru saja pulang larut malam usai persiapan kegiatan konser music


    Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula korban yang bernama MHZ (16) pulang menggunakan sepeda motor, melintas di Jalan Raya Karanganyar Gombong pada, Minggu (29/9/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. 


    Hingga di depan Hotel Cadaka, Gombong korban dicegat sekelompok orang. Kepada korban, pelaku menyebut-nyebut soal gangster yang hendak tawuran. Usai mengatakan hal itu, pelaku menganiaya  korban. 


    Kuasa hukum korban, Zakaria Nuriman Wanda kepada media mengatakan, kliennya menjadi menjadi korban kekerasan salah sasaran dan amukan massa. 


    “Klien saya ini siswa kelas 11 dan menjadi korban amukan massa karena salah sasaran dikira anggota gangster. Saat kejadian korban pulang larut malam lantaran membantu kepanitiaan kegiatan musik hip-hop di SOP Ari 2 Adikarso. , ” katanya seraya mengatakan, pelaku berjumlah tak kurang dari 10 orang


    Sebenarnya, ujar Zakaria Nuriman Wanda, kliennya atau korbam sudah menjelaskan kepada pelaku bahwa ia bukan anggota gangster. Namun, pelaku tak menggubrisnya dan menghantam korban dengan balok kayu dan bambu yang memang sudah dipersiapkan. Hantaman ini mengarah ke kepala hingga helm yang dikenakan pecah


    Tak berhenti sampai disitu, para pelaku lantas membawa korban ke depan tugu Kemit Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar. Di tempat ini, korban kembali dihajar sekelompok pelaku lain yang sudah berkumpul di lokasi tersebut. 


    “Di lokasi kedua di Karanganyar korban kembali diintrogasi namun karena client saya ini memang bukan anggota gangster dia tetap tidak mengakui, namun di lokasi itu justru dihajar sekitar 50 orang,” bebernya. 


    Akibat kejadian ini, korban mengalami memar dan luka-luka yang memprihatinkan dibeberapa bagian. Tak hanya itu, ujar Zakaria Nuriman Wanda, kliennya mengalami gangguan psikis saat di rumah dan sekolah.


    “Korban juga kehilangan uang di saku sebanyak Rp 500 ribu saat kejadian dan kerusakan pada motor akibat terjatuh dari sepeda motor setelah dihantam menggunakan kayu balok di daerah kepala belakang,” jelasnya.


    Apa yang menimpa korban, lanjut dia, sudah ditangani Polsek Karanganyar bahkan Lurah Karanganyar yang mengamankan korban. Saat itu, pihak berwajib juga sudah memeriksa korban dan tidak menemukan alat bukti yang mengarah korban merupakan anggota gangster yang akan tawuran



    Zakaria menambahkan, pihaknya telah membawa kasus ini ke ranah hukum dengan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kebumen. 


     “Kita bawa ke ranah hukum, karena disitu selain ada unsur kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama, juga ada yang menyebar berita hoax atau bohong di beberapa media sosial dan disitu terpampang jelas klien saya, "


    "Itu sudah mencemarkan nama baiknya, padahal anak ini sebagaimana yang diterangkan guru BPnya di sekolah merupakan seorang siswa yang taat, hampir tidak pernah absen saat berangkat sekolah. Bahkan setelah malamnya dihajar paginya dia tetap berangkat sekolah,” katanya.


    Terpisah, Kapolsek Karanganyar, AKP Jakaria, saat di konfirmasi awak media menjelaskan, pihaknya tidak tahu persis kronologi kejadian tersebut. Seingatnya pihaknya melakukan patroli dan membubarkan sekelompok remaja yang berkerumun.

    "Kejadiannya kami tidak tahu persis, kami hanya berpatroli hingga diperbatasan wilayah dan membubarkan massa sekolompok remaja usia SMP SMA, dan anggota sempat memanggil orang tua salah satu remaja yang diamankan, tapi persisnya nanti kita cek lagi laporannya," jelas Jakaria. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top