KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dukungan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Kebumen nomor urut 02 Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari forum pensiunan PNS dari berbagai kalangan profesi, baik camat, guru, lurah, dan juga staf.
Koordinator Forum Pensiunan PNS Kabupaten Kebumen, Kuat Handoko mengatakan dukungan diiberikan kepada paslon Arif-Rista karena pasangan ini sudah terbukti kinerjanya dalam membangun Kebumen. Tidak hanya dalam hal infastruktur, tapi juga tata pemerintahan.
"Saya sendiri merasakan bagaimana Pak Arif mampu menciptakan daya saing, serta budaya semangat bekerja di lingkup PNS. Terutama dalam hal pelayanan masyarakat. Sehingga hasilnya Pemkab banyak mendapat penghargaan," ujar Kuat Handoko di salah satu restoran di Kebumen, pada Rabu (16/10).
Ia menyebut lebih dari 62 penghargaan tingkat nasional dan regional berhasil diraih oleh Pemkab Kebumen. Menurutnya, tentu ini adalah hasil dari model kepemimpinan Arif-Rista yang disebut selalu menekankan pada disiplin kerja terhadap para jajaran di bawahnya.
"Sudah seharusnya PNS sebagai abdi negara dituntut untuk itu, bekerja melayani masyarakat. Tidak boleh santai-santai, tapi bagaimana berpikir inovatif, bekerja secara disiplin, untuk mencapai target-target yang telah ditentukan," ucapnya.
Kuat juga menampik, tentang model kepemimpinan Arif yang dinilai otoriter karena kerap memutasi PNS. Justru menurutnya mutasi atau pergantian penempatan PNS bisa membuatnya berkembang lebih baik dengan pengalaman dan ilmu yang dimiliki.
"Pada dasarnya PNS memang harus siap dipindah dimana saja. Dengan dipindah tugas, berarti ilmu dan pengalaman kita bisa semakin berkembang. Jadi nggak ada itu otoriter. Faktanya kita happy-happy saja," jelasnya.
Kuat yang pernah menjabat Sekcam ini menyebut selama menjabat Bupati, Arif tidak anti kritik. Hal itu dibuktikan dengan adanya layanan Lapor Cepat Bupati yang berisi banyak masukan dan persoalan yang dihadapi masyarakat. Bahkan di media sosial, bupati juga banyak mendapat fitnah dan cacian.
"Sekarang serba terbuka, orang mau menyampaikan kritik banyak salurannya. Ada lapor cepat bupati. Di medsos juga bisa. Kalau dikatakan Bupati anti kritik saya kira. Justru beliau banyak sekali mendapat fitnah. Misalnya disebut pecatan polisi, padahal bukan. Katanya KKS program palsu, padahal sudah berjalan. Katanya pembangunan hanya di kota. Padahal faktanya pembangunan di kota hanya 10 persen. 90 persennya ada di desa atau wilayah," terangnya.
Ristawati yang hadir pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Ia mengajak para pensiunan untuk ikut mensosialisasikan program-program pemerintahan yang telah dilaksanakan Arif-Rista dengan harapan bisa dilanjutkan.
"Paling tidak minimal bisa mensosialisasikan itu ke keluarga, krabat, tetangga rumah. Tidak harus banyak-banyak, misal 500 orang atau berapa gitu, tidak, cukup tetangga dan di lingkungan masing-masing. Ajak mereka untuk bergabung bersama kami, memilih Arif-Rista," tandasnya. (fur)