• Berita Terkini

    Minggu, 27 Oktober 2024

    Giliran Pengurus Ponpes Al Kahfi Lapor Polisi soal Hoax


     KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Adanya penyebaran berita diduga hoax yang diunggah di website online Siaran Indonesia, berbuntut panjang. Setelah Bupati non aktif, Arif Sugiyanto, memperkarakan berita ini ke Polres, langkah serupa juga dilakukan Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kahfi Somalangu


    Mereka mendatangi Polres Kebumen, Sabtu (26/10/2024). Sama seperti Arif, kedatangan mereka itu hendak melaporkan dugaan penyebaran berita hoax yang diunggah di website online Siaran Indonesia.


    Laporan ini juga diikuti dengan kedatangan ratusan alumni ponpes yang menggelar aksi unjuk rasa mendesak polres menangani persoalan tersebut. 



    Dalam laporan  teregister 240/X/2024/SPKT, mereka melaporkan seorang penulis anonim yang artikelnya diterbitkan website online Siaran Indonesia.


    Artikel itu dinilai mengandung muatan pencemaran nama baik dan berita bohong (hoax) terhadap pengasuh Ponpes Al Kahfi KH. Afifudin Chanif Al Hasani atau Gus Afif dan juga Pondok pesantrennya. 


    Perwakilan pengurus Ponpes Al Kahfi Somalangu, Ahmad Muhorobin mengatakan, pihaknya melaporkan penulis berita di media online Siaran Indonesia karena merasa guru dan pondoknya dilecehkan. 


    Hal ini mengacu pada tulisan berita berjudul "Arif Sugianto Didaulat jadi Hadrotus Syeikh & Panglima Kyai se-Kebumen, setelah Panglima Santri" 


    Dalam tulisan itu, dinilai tidak hanya memfitnah Arif Sugiyanto selaku bupati non aktif, tapi juga Gus Afif selaku Rais Syuriah NU Kebumen dengan menyebut ahli doktrin.   "Sebagai pengurus dan santri Al Kahfi tentu kami tidak terima guru kami diperlakukan seperti itu," ujarnya. 

    Pihaknya mencari siapa sosok Gus Uni yang memberikan statemen atau pernyataan dalam berita tersebut. Ia mengaku tidak ada di Kebumen yang namanya Gus Uni. Termasuk Persatuan Kyai dan Santri Pesantren Kebumen (Pesek) yang disebut diketuai Gus Uni.

    "Gus Uni itu siapa? Sepertinya nggak ada di Kebumen yang namanya Gus Uni. Kita pengin tahu sebenarnya Gus Uni. Orang mana? Jangan-jangan ini fiktif yang seolah dibuat seperti fakta," tuturnya. 

    Muhorobin juga menegaskan laporannya itu tidak ada kaitanya dengan Pilkada atau salah satu paslon. Meskipun dalam berita itu juga menyingung calon bupati nomor urut 2 Arif Sugiyanto yang didaulat sebagai Hadrotus Syeikh. Namun, ia patikan laporannya bukan soal itu. 

    "Ini murni menyangkut guru kami dan ponpes kami yang sudah dilecehkan. Jadi nggak ada kaitanya dengan persoalan Pilkada atau calon lain. Kami minta agar ini segera diproses dan polisi segara menangkap pelaku," tuturnya.

    Seluruh santri dan alumni Al Kahfi kata dia, bakal mengawal kasus ini agar bisa diselesaikan secara tuntas, sesuai hukum yang berlaku. Ia menyayangkan adanya berita fitnah ini, karena berpotensi akan menganggu kondisivitas masyarakat. Terlebih di moment Pilkada. 

    Sebelummya, Arif Sugiyanto juga sudah melaporkan dugaan pencemaran nama baik ke Polres Kebumen pada Jumat malam 25 Oktober 2024. Ia merasa tidak terima dengan pemberian gelar Hadrotus Syeikh dalam berita tersebut yang dianggap hoax dan menyesatkan. (fur


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top