• Berita Terkini

    Kamis, 31 Oktober 2024

    Lansia di Kebumen Tewas saat Membakar Sampah


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Naas dialami  Supardi (84), warga Desa/Kecamatan Rowokele. Ia terbakar sendiri saat membakar sampah di pekarangan rumahnya,  Rabu, (30/19)


    Peristiwa tragis ini diketahui pertama kali sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Nurul Mufid (40),  keponakan korban, melihat api menyala di belakang rumahnya. Api berasal dari tumpukan daun dan ranting bambu yang mengering



    Merasa tak membakar sampah, ia berkeliling di sekitar rumah mencari seseorang yang membakar sampah tersebut.  Sesampai di depan rumah, Mufid melihat sepeda ontel milik paman


    Penasaran, ia memutuskan untuk mencari keberadaan sang paman di dalam rumah, namun tidak menemukan Supardi di sana. Rasa penasarannya berubah menjadi kekhawatiran. Ia kembali mengecek ke sumber api di belakang rumah.  Rasa penasaran itu berubah menjadi kepanikan luar biasa saat ia melihat tubuh pamannya berada di tengah kobaran api dalam kondisi yang memprihatinkan dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. 


    Mufid berusaha menarik korban dari api yang menyala, namun sayangnya nyawa Supardi sudah tidak bisa diselamatkan.

    Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Plt Kasihumas Polres Kebumen, Aiptu Nanang Faulatun, menjelaskan pihaknya tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)


    "Dari hasil penyelidikan awal di lokasi, kami menduga bahwa ini adalah kecelakaan. Korban mungkin terpeleset atau terjebak di tengah kobaran api saat membakar sampah di pekarangannya," ujar Aiptu Nanang.

    Lebih lanjut, hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Rowokele tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban yang mengarah pada tindak pidana. "Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda penganiayaan. Semua indikasi mengarah pada kecelakaan akibat kebakaran," tambahnya.

    Supardi dikenal sebagai sosok yang aktif meski usianya sudah lanjut. Ia kerap melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk membersihkan pekarangan rumahnya. Kejadian ini mengejutkan warga setempat yang tidak menyangka kakek 84 tahun tersebut mengalami nasib tragis.

    Atas kejadian ini, pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas dan menyatakan bahwa mereka tidak akan menuntut pihak manapun karena menganggap peristiwa ini sebagai musibah yang tidak terduga. 

    Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Polisi mengimbau masyarakat, terutama lansia, untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas yang melibatkan api agar kejadian serupa tidak terulang kembali.(*)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top