KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Banjir yang disebabkan oleh tanggul jebol, Sabtu (9/11) kemarin kini mulai surut. Masyarakat juga telah kembali ke rumahnya untuk melakukan kerja bakti pembersihan dari sisa sisa terjangan banjir.
Sebelumnya, akibat dari jebolnya tanggul Sungai Karanganyar dan Sungai Kemit membuat puluhan rumah terendam banjir. Banjir juga merendam pemukiman di Desa Sidomukti Kecamatan Adimulyo Kebumen, dengan ketinggian rata rata mencapai satu meter.
BPBD Kebumen, dibantu relawan masyarakat hingga, Senin (11/11) sedang melakukan upaya perbaikan terhadap tanggul yang jebol tersebut. Masyarakat juga dihimbau untuk lebih berhati hati, karena cuaca ekstrem di Kebumen kemungkinan masih terjadi hingga Bulan Desember mendatang.
Kalak BPBD Kebumen Udy Cahyono menyampaikan dampak dari kejadian bencana kemarin sebagian warga sudah mulai bersih-bersih rumah. Warga juga sudah kembali ke rumah masing-masing. Ini dikecualikan bagi yang rumahnya rusak berat.
Masih ada di saudaranya kemudian untuk kerusakan-kerusakan tanggul hari ini dari kemarin sudah ada kerja bakti. Hari ini dari balai besar juga sudah akan melaksanakan penanganan di beberapa lokasi, tuturnya.
Adapun beberapa lokasi tersebut diantaranya Sidomukti, Panjatan dan Jatiluhur. Ini cukup besar penanganannya dan dilaksanakan bersama masyarakat serta Balai Besar dan relawan.
Masing-masing warga sudah kembali untuk melakukan aktivitas seperti biasa di Kecamatan Adimulyo dan di Kecamatan Karanganyar, jelasnya.
Sementara itu, salah satu Warga Desa Sidomukti salah Ngadino menyampikan jika ketinggian air saat banjir mencapai hingga satu meter didalam rumah. Beberapa perkakas banyak yang terendam banjir.
Bukan hanya itu, akibar terendam banjir beberapa bahan pangan juga mengalami kerusakan. Ini seperti beras, padi dan kacang dagangan. Padahal mayoritas warga masih menyimpan hasil panen yang kemungkinan rusak akibat terendam banjir.
Ketinggian air ya satu meter di dalam rumah. Semua perabotan rumah itu terendam bajir. Bahkan bahan makanan seperti padi, beras, kacang juga terendam, jelasnya.
Pihaknya berharap segera ada penanganan mengingat musim hujan baru saja dimulai. Jika tidak segera diatasi dikhawatirkan banjir akan terulang kembali. (mam)