KEBUMENEKSPRES.COM, SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah,
Nana Sudjana menyambut baik inisiatif Komisi E DPRD setempat, yang menginisiasi
Raperda tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.
Hal ini untuk mendorong daya saing daerah dan meningkatkan
kesehatan masyarakat.
“Kami
menyambut baik usulan Raperda ini, kalau tidak salah dibagi tiga hal: yaitu
olahraga dalam bidang pendidikan, prestasi, dan rekreasi atau sport tourism,”
kata Nana, setelah rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, Rabu
(13/11/2024).
Menurut
Nana, tiga pokok dalam usulan Raperda terebut sesuai dengan harapan Pemprov
Jateng, yang ingin meningkatkan daya saing, baik dalam prestasi olahraga maupun
daya saing daerah.
Sebab,
banyak manfaat yang bisa dipetik dari olahraga, mulai dari kesehatan, pembangunan
karakter disiplin, sportivitas, daya juang, memperkuat karakter kerja tim,
meningkatkan produktivitas, dan bahkan memperkokoh jiwa nasionalisme.
“Ke depan
kita butuh masyarakat yang betul-betul sehat, baik jasmani maupun rohani.
Kita harapkan tercipta masyarakat yang unggul dan mampu bersaing, agar
Jawa Tengah lebih baik,” kata Nana.
Nana
menambahkan, olahraga bukan hanya urusan kecakapan individu, tapi juga butuh
dukungan infrastruktur, teknologi, dan manajemen yang baik.
Oleh
karenanya, butuh kolaborasi baik dari pemerintah maupun swasta untuk
pembangunan dan pengembangan olahraga secara menyeluruh.
Dukungan
penuh terhadap sektor olahraga akan menorehkan prestasi, hal itu terbukti
dengan capaian prestasi Jawa Tengah pada PON XXI dan Peparnas XVII lalu.
Pada PON XXI
Aceh-Sumut, kontingen Jateng mampu menduduki peringkat kelima. Naik
dibandingkan peringkat keenam pada PON XX Papua. Pada ajang Peparnas XVII, Jawa
Tengah mampu menjadi juara umum.
Anggota
Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Iskandar Muda menyatakan, pihaknya ingin
turut serta dan memainkan peran penting dalam proses legislasi keolahragaan di
Jawa Tengah.
Menurut
dia, perencanaan dan pengembangan olahraga di Jawa Tengah harus mendorong
ketercapaian dan koordinasi lintas sektor, serta memenuhi sembilan dimensi
sport development index (SDI). Yaitu ketersediaan SDM olahraga, ruang terbuka,
partisipasi, kebugaran jasmani, literasi fisik, kesehatan, perkembangan
personal, perfoma, dan ekonomi.(*/wil)