• Berita Terkini

    Selasa, 12 November 2024

    Pelajar SMK Tawuran, Polisi Temukan Pecahan Beton dan Sabuk


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Polres Kebumen membubarkan tawuran antar pelajar yang terjadi di  Jalan Revolusi, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Karanganyar, pada Senin (11/11) sore.   Saat itu, para pelajar yang terlibat,  langsung melarikan diri, panik melihat kedatangan polisi 


    Kapolres Kebumen AKBP Recky mengungkapkan awalnya pihak kepolisian mendapat laporan dari warga terkait aksi bentrokan antar pelajar yang meresahkan warga.  Polsek Karanganyar segera merespons laporan tersebut dan menuju lokasi kejadian.  Respon polisi yang sigap ini memastikan bentrokan tidak berlanjut lama dan berhasil mencegah jatuhnya korban jiwa.


    “Kami langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan. Dengan dukungan warga, tawuran ini cepat dibubarkan. Kami mengapresiasi peran serta masyarakat yang turut serta menjaga ketertiban," kata AKBP Recky, Selasa 12 November 2024.


    Setelah situasi terkendali, polisi melakukan penyisiran dan menemukan beberapa barang bukti yang ditinggalkan di lokasi tawuran. 

    Di antaranya, satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna biru putih yang ditemukan di sawah di sebelah utara jalan raya. Saat  itu, polisi juga menemukan empat buah handphone serta surat berkop salah satu SMK swasta di Karanganyar.

    Barang bukti lain yang ditemukan di lokasi termasuk pecahan beton semen dan sebuah ikat pinggang dengan logo salah satu SMK swasta di Kebumen.  Temuan ini memberikan petunjuk kepada polisi terkait identitas sekolah pelajar yang terlibat dalam peristiwa tawuran tersebut.

    Berdasarkan keterangan dari salah satu pelajar yang berhasil diamankan, tawuran ini diduga dipicu oleh saling ejek di media sosial. Perselisihan yang bermula dari dunia maya ini berujung pada pertemuan fisik yang mengakibatkan perkelahian antara dua kelompok pelajar tersebut.

    Selanjutnya Kapolsek Karanganyar AKP Jakaria, menegaskan pentingnya peran sekolah dan orang tua dalam memantau aktivitas pelajar, terutama di media sosial.   “Kami mengimbau para orang tua dan pihak sekolah untuk lebih memperhatikan kegiatan anak-anak, termasuk interaksi mereka di media sosial. Hal ini penting agar tidak berujung pada kejadian serupa,” AKP Jakaria. 

    Sebagai tindak lanjut, Polsek Karanganyar memanggil para pelajar yang diduga terlibat dalam tawuran untuk dilakukan pembinaan, Selasa (12/11).  “Pembinaan ini akan dilakukan dengan pendekatan yang lebih edukatif, agar pelajar bisa merenungi perbuatannya dan tidak mengulangi tindakan yang dapat merugikan diri mereka dan lingkungan sekitar,” tambah AKP Jakaria. 

    Selain itu, polisi berharap adanya kolaborasi dengan pihak sekolah dalam menanamkan nilai-nilai positif kepada pelajar untuk menghindari konflik.(*)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top