KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sedikitnya 1.400 peserta ikut ambil bagian dalam ajang Kebumen Half Marathon 2024 City Edition (KHCE) ,Minggu (15/12/2024). Event tahunan yang diinisiasi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, itupun berlangsung meriah.
Para peserta tak hanya berasal dari Kebumen. Mereka juga datang dari luar daerah seperti, Magelang, Solo hingga Surabaya. Tampak juga, Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari, bersama Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih dan Sekda Kebumen Edi Riyanto juga terlihat lari Bersama di rute kelas 5K.
Kemarin, para peserta menempuh jarak tak kurang dari 5 km dengan start dan finish alun-alun Kebumen. Lantas, mereka menempuh rute menarik dengan menyusuri kota hingga desa-desa yang masuk dalam wilayah Kawasan Geopark Kebumen.
Kebumen Half Marathon diikuti peserta hingga luar daerah seperti, Magelang, Solo hingga Surabaya. Tampak kemarin, Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari, bersama Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih dan Sekda Kebumen Edi Riyanto juga terlihat lari Bersama di rute kelas 5K.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen, sekaligus Panitia Kebumen Half Marathon City Edition 2024, Frans Haidar mengatakan, Kebumen Half Marathon kali ini terbagi dalam tiga kategori yaitu 21K, 10K, dan 5K dengan peserta total pendaftar sebanyak 1.402 peserta.
Dipilihnya rute dalam kota ini untuk memperkenalkan perubahan tata kota Kabupaten Kebumen yang saat ini memiliki Geopark Kebumen sekaligus menjadikan kota kebumen sebagai kota tujuan.
"Ini edisi khusus City Edition setelah dua tahun lalu rute pantai, rute edisi khusus perkotaan ini untuk memperkenalkan kota kebumen yang memiliki icon baru yakni Kapal Mendoan, sehingga Kabupaten Kebumen menjadi kota tujuan sehingga harapannya menggerakan perekonomian masyarakat," katanya.
Di antara peserta Kebumen Half Marathon 2024, terdapat dua runner yang berlari dengan atribut khusus dan kostum unik. Diantaranya, Susilo Hambeg Poromarto yang berlari dengan membawa bendera merah putih ukuran besar dan Yan Once yang lari dengan memakai pakaian cosplay samurai Oda Nobunaga.
Yan Once mengaku telah memilih cosplay menjadi Oda Nobunaga, karena lebih menarik perhatian. Ia bahkan menyewa kostum itu jauh-jauh dari Semarang, meskipun ia menyadari bahwa kostum itu cukup berat untuk dipakai lari.
“Banyak alternatif ide, tapi akhirnya jatuh pada kostum Oda Nobunaga ini, lebih keren dan menarik perhatian. Memang berat, lari 5K terasa 10K, tapi saya enjoy,” ujar runner asal Kebumen ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno, yang menjadi salah satu peserta mengaku mengapresiasi kegiatan kemarin. Terlebih, ia yang ikut kategori 21K (half marathon) itu berhasil menyelesaikan dengan waktu 2 jam 39 menit.
Sumarno merasakan, Kebumen Half Marathon 2024 ada yang berbeda dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini para peserta diajak lebih mengeksplorasi rute jalan-jalan kota dan pedesaan. "Ini acara rutin tahunan, (tahun) kemarin Kebumen Beach Run, hari ini panitia menyelenggarakan lebih ke series city, tapi tadi masuk ke desa-desa,” kata Sumarno, seusai acara.
Lebih jauh Sumarno menilai, rute tahun ini bagus untuk pengenalan wilayah dan tempat-tempat wisata di Kabupaten Kebumen. Khususnya, yang ada di sekitar kota. Event itu pun mampu menarik ribuan pelari dari berbagai daerah.
“Event ini sebagai bagian sport tourism. Kalau tahun kemarin ke pantai, sekarang pemandangannya ke sawah-sawah. Harapannya, nanti peserta ini menularkan kepada teman-temannya dan saudaranya,” ujar dia.
Terkait sport tourism di Jawa Tengah, menurut Sumarno, sepanjang 2024 mulai banyak diselenggarakan di berbagai daerah. Dari Pemprov Jateng menginisiasi 14 event sport tourism, yang dikemas dalam Sport-Tourism Event (Specta) Jateng.
Menurut Sumarno, potensi sport tourism di Kabupaten Kebumen juga masih ada, salah satunya adalah Geopark Kebumen. Apalagi, Geopark Kebumen baru saja mendapatkan pengakuan dari UNESCO untuk Geopark Global. “Sebenarnya event Kebumen Half Marathon tahun ini saya usulkan jadi trail run di Geopark, semoga tahun depan terealisasi," ujarnya
Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi terselenggaranya event tersebut yang sudah berhasil diadakan setiap tahun. Ke depan Kebume Half Marathon bakal menjadi event tahunan yang bakal menjadi sport tourism baru andalan warga Kebumen.
"Event ini termasuk sport tourism (wisata olahraga). Ada bagian pengembangan pariwisata, juga untuk kesehatan masyarakat. Apalagi, masyarakat sekarang sangat peduli dengan kesehatan, sehingga bisa menggaet masyarakat, untuk hadir di tempat-tempat wisata seperti ini," katanya.
Wabup Rista berharap, event ini bisa terus terselenggara dengan pelayanan dan fasilitas yang semakin baik. Menurutnya
Kebumen Half Marathon menjadi aset baru yang dimiliki Pemkab Kebumen dalam rangka mempromosikan potensi Kebumen kepada seluruh masyarakat luas.
"Kalau dua tahun kemarin kita adakan di Pantai Pandan Kuning, sekarang kita adakan di Kota, agar masyarakat luas tahun bahwa Kebumen sekarang sudah jauh lebih maju, lebih modern, dan layak untuk dijadikan tuan rumah untuk event-event nasional," ujarnya.
Di sisi lain, penyelenggara menyiapkan hadiah bagi para pemenang. Untuk juara 1 kelas umum mendapat hadiah uang Rp4,5 juta, juara 2 Rp 3 juta, juara 3, Rp 2 juta.
Untuk kelas master 21 K, juara 1 mendapat hadiah uang Rp3 juta, juara 2, Rp 2 juta, juara 3, Rp1 juta. Kelas umum 10 K, juara 1 mendapat hadiah Rp3 juta, juara 2, Rp 2 juta, dan juara 3, Rp 1 juta. Kelas master 10 K, juara 1 mendapat hadiah Rp2 juta, juara 2, Rp1,5 juta, dan juara 3, Rp 1 juta.
Untuk kelas Umum 5 K, juara 1 mendapat hadiah Rp 2 juta, juara 2, Rp 1,5 juta, dan juara 3, Rp 1 juta. Adapun untuk kelas master 5 K, juara 1 mendapat hadiah uang sebesar Rp1,5 juta, juara 2, Rp 1,25 juta, dan juara 3 sebesar Rp 1 juta.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang sempat hadir pada kesempatan tersebut turut menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Ia mengucapkan selamat, seraya menyampaikan bahwa event ini patut diapresiasi karena telah memberikan multi efek yang besar bagi masyarakat Kebumen. "Contohnya apa? Penginapan di Kebumen pada penuh. Karena lebih dari 50 persen peserta datang dari luar kota, ada dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Solo, dan juga luar Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Mereka akhirnya jadi tahu Kebumen,"ujarnya.
"Dan setelah beberapa hari menginap di Kebumen, paling tidak mereka pulang bawa oleh-oleh khas Kebumen. UMKM kita jadi laku, kemudian ada juga menyempatkan diri untuk berwisata. Mereka jadi tahu Kota Kebumen. Ini yang kita ingin bagaimana Kebumen bisa semakin dikenal banyak orang," tandasnya. (fur)