KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Warga Kabupaten Kebumen diminta ikut menemukan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku. Bila melihat keberadaan politisi PDI Perjuangan tersebut, warga diminta melapor kepada Polres Kebumen.
Kapolres Kebumen AKBP Recky menyampaikan, pihaknya memang meminta warga dapat membantu mencari keberadaan Harun Masiku yang telah ditetapkan tersangka sejak 2020, namun hingga kini belum diketahui keberadaannya apalagi ditangkap.
Dalam rangka menangkap Harun Masiku itulah, ujar Kapolres, pihaknya memasang selebaran atau poster Daftar Pencarian Orang (DPO) Harun Masiku. Poster berisikan identitas dan ciri-ciri fisik Harun Masiku. Selebaran ini ditempel di sejumlah tempat strategis. Seperti pusat-pusat keramaian, perkantoran, dan lokasi lain yang sering dikunjungi masyarakat di wilayah Kebumen.
“Kami berharap masyarakat yang melihat poster ini bisa mengenali wajah Harun Masiku dan memberikan informasi jika mengetahui keberadaannya. Kami berharap partisipasi masyarakat. Setiap informasi sekecil apa pun bisa sangat membantu proses penangkapan tersangka ,” ujar AKBP Recky dalam keterangan persnya, Senin (8/12).
Sekedar informasi, kasus yang menjerat Harun Masiku bermula dari dugaan suap terhadap Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan. KPK menetapkan Harun Masiku sebagai tersangka pada 2020. Namun, sejak saat itu, keberadaan Harun Masiku tidak diketahui.
Ia bahkan diduga sempat melarikan diri ke luar negeri. Bertahun-tahun menjadi buronan, Harun tetap menjadi salah satu DPO yang paling dicari oleh KPK.
Bahkan, Politisi Gerindra sekaligus Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait membuka sayembara berhadiah fantastis Rp8 miliar untuk menemukan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku.
"Mungkin ini sudah waktunya rakyat terlibat pasang mata telinga baik-baik ya. Dari berkat yang Tuhan kasih kepada saya, saya tidak mau negara ini kalah dari koruptor yang namanya Harun Masiku, negara ini harus menang. Rp8 miliar ya dari uang pribadi saya, dan saya ingin negara menang terhadap koruptor yang namanya Harun Masiku," jelas Maruarar Sirai
Kasus Harun Masiku menjadi perhatian publik karena dianggap mencederai integritas pemilu dan demokrasi. Penetapan Harun sebagai buronan juga mencerminkan tantangan yang dihadapi KPK dalam menangani kasus korupsi di Indonesia.
Selain Polres Kebumen, berbagai upaya juga dilakukan di tingkat nasional untuk menangkap Harun Masiku. KPK terus berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk melacak keberadaan buronan tersebut.
Dengan dipasangnya poster DPO Harun Masiku di berbagai tempat di Kebumen, diharapkan masyarakat menjadi lebih waspada dan proaktif dalam membantu penegakan hukum. Polres Kebumen menegaskan akan menindaklanjuti setiap informasi yang diterima demi menangkap Harun dan menuntaskan kasus ini. (mam)