KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto menyayangkan ulah sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang meninggalkan barang dagangannya begitu saja di alun-alun Kebumen.
Kelakuan pedagang ini, disebut Bupati membuat alun-alun menjadi kumuh. "Saya cukup prihatin dengan adanya pedagang yang kembali menaruh barang di tengah alun-alun. Bukannya dibawa pulang tetapi malah ditinggal pada siang hari. Berdagangnya sore hari tapi dagangannya ditinggal seharian tidak dibawa pulang. Ini memperihatinkan," ujar Bupati Arif lewat akun media sosial facebook resminya, Minggu (5/1/2025)
Bupati melanjutkan, ulah pedagang nakal ini jelas membuat alun-alun menjadi tidak sedap dipandang. "Alun-alun bukan tempat penyimpanan barang, melainkan tempat olahraga berkumpul dengan keluarga," imbuhnya
Menindaklanjuti kejadian ini, Bupati menyatakan akan memimpin sendiri penertiban para pedagang nakal tersebut. "Akan saya pimpin penertiban pedagang yang bandel meninggalkan barang di alun-alun. Mohon maaf bila ada pedagang yang terusik tapi (penertiban) tujuannya untuk keindahan. Sehingga pedagang akan menikmati keindahan tersebut," ujarnya
Seperti diketahui, Pemkab Kebumen telah melakuan revitalisasi kawasan alun-alun Kebumen. Alun-alun Pancasila ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti jogging track, sejumlah sarana olahraga dan paling terlihat, pusat kuliner
Pusat kuliner "Kapal Mendoan" yang berada di sisi timur Alun-alun Pancasila Kebumen diresmikan Minggu (15/12/2024)
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Haryono Wahyudi sebelumnya mengatakan sesuai Peraturan Bupati, pada dasarnya kawasan Alun-alun Pancasila Kebumen pada dasarnya tidak boleh digunakan untuk berjualan oleh siapapun, kecuali yang ada di Kapal Mendoan. Termasuk pada saat Car Free Day. Ia berharap masyarakat bisa memahami dan mematuhi.
Selain itu, Haryono juga menyampaikan terkait beberapa aturan penggunaan Kapal Mendoan oleh para PKL. Di antaranya tidak boleh ada jual beli lapak. Mereka yang menempati lapak di Kapal Mendoan semua gratis. Mereka hanya dikenakan retribusi.