KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Siapa yang tak kenal TikTok, aplikasi yang kini digunakan semua lapisan masyarakat dari segala usia dan latar belakang.
Itu juga berlaku bagi Eri Budoyo. Hanya, bedanya Eri mampu menjadilan TikTok tak saja mendatangkan cuan bagi keluarganya sendiri. Puluhan orang di sekitarnya pun mendapat rejeki.
Ya, lewat akun TikTok nya, Eribudoyo, pria yang berdomisili di Desa Gebangsari. Kecamatan Klirong tersebut, berhasil memberdayakan warga di lingkungannya lewat permainan colourball
Eri menyampaikan, permainan colourball pada dasarnya permainan "sederhana" berupa adu ketangkasan "menata" bola-bola warna-warni di atas sebuah papan khusus. Pemenang permainan ini adalah mereka yang paling cepat menata bola sesuai warnanya di jalur-jalur yang sudah disediakan di papan
"Yang sudah umum, permainan colourball ini menggunakan tangan. Nah, saya kemudian melakukan modifikasi dengan menggunakan stick atau tongkat," katanya," Rabu (8/1/2025)
Di tangan Eri, permainan colourball itu disajikan livestreaming via aplikasi TikTok miliknya, Eribudoyo . Dalam hitungan bulan, permainan colourball ini mendapat sambutan luar biasa dari para pengguna media sosial khususnya "kaum TikToker".
"Viewernya tak hanya dari Indonesia. Bahkan, peminat paling banyak dari luar negeri. Dari benua Asia, Amerika dan Amerika Latin," imbuhnya
Nah, dari para penonton inilah, Eri mendapatkan cuan. "Para penikmat ini memberikan give dalam bentuk koin yang bisa ditukarkan menjadi uang," katanya
Kendati tak menyebut angka pasti, Eri mengatakan, kegiatan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Bagi mereka yang sudah berhasil angkanya mencapai puluhan juta perbulan. Jadi saya berani mengatakan, ini bisa menjadi profesi atau sumber mata pencaharian," ujar pria yang setia dengan rambut gondrongnya tersebut
Sejauh ini, kata Eri, baru dirinya yang menyajikan colour ball menggunakan stick atau tongkat. "Bahkan kalau sedikit sombong, saya orang pertama yang menambahkan peralatan stick dalam permainan colour ball, baik di Kebumen, Indonesia bahkan dunia," ujar pria yang akrab disapa Eri Gepeng itu sembari tertawa.
Eri ini kemudian merekrut para pemain atau player yang terdiri dari warga di sekitar. Saat ini, sudah ada 22 orang player perempuan dan sekitar 13 pria yang menjadi player tetap.
Butuh usaha lumayan untuk merekrut karena ini hal yang baru, terlebih di lingkungan pedesaan ini. Namun setelah terlihat hasilnya, mereka dengan senang hati bergabung.
"Player ini adalah para ibu rumah tangga. mereka bermain sekaligus menjadikannya sebagai pekerjaan sampingan. Demikian pula bagi bapak-bapak," katanya
Para player ini tak hanya bergembira bermain colour ball yang disiarkan langsung dan dilihat penonton dari seluruh dunia. Mereka juga mendapatkan bagi hasil dari Eri selaku "promotor". Selain itu, bila beruntung, mereka akan mendapatkan hadiah langsung dari penonton.
Melalui ruangan 3x3 meter di rumahnya yang diubah menjadi studio, Eri menggelar siaran langsung permainan colour ball. "Setiap hari mulai dari pukul 06.00 WIB hingga dini hari. Mereka dibagi menjadi tiga shift," ujarnya.
Kini Eri terus berupaya menggali ide-ide baru agar permainan ini menjadi semakin menarik dan menantang. Kabar baiknya, ide-ide itu seringkali datang dari para penikmat dan penonton.
Di saat yang sama, Eri mulai melayani pemesanan peralatan dari mereka yang berminat mengerjakan hal yang sama dengannya. Ini artinya, ada pihak lain yang juga ketiban rejeki dari permainan ini.
Peralatan produk eri sudah tersedia di laman tokopedia. Harganya pun cukup murah, sekitar Rp 200 ribu. Dengan dana sebesar itu, pembeli sudah mendapatkan lapangan, bola dan stik. Jadi, mereka langsung bisa menggunakannya untuk bermain colour ball. "Permintaan datang dari dalam dan luar negeri. Hanya, hingga saat ini kami masih fokus ke permintaan dalam negeri. Untuk pemesanan luar negeri terkendala biaya pengiriman," ujarnya. (cah)