KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pondok Pesantren Al Kamal, yang berlokasi di Desa Tambaksari Kecamatan Kuwarasan bakal memiliki masjid baru. Ini setelah lembaga pendidikan ternama di Kebumen tersebut bakal membangun masjid dua lantai dengan anggaran Rp 5 miliar
Peletakan batu pertama pada Jumat (10/1/2025) menandai proses pembangunan masjid tersebut. Nantinya, masjid yang diberinama KH Abu Dardiri itu akan memiliki luas 924 meter persegi dengan 2 lantai.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Nurul Ihsan Ir HM Yahya Fuad SE beserta Ketua Yayasan Nurul Ihsan Hj Lilis Nuryani. Lilis Nuryani Fuad, tak lain adalah Bupati Kebumen Terpilih. Hadir juga, Ketua Dewan Pimpinan Ponpes Al Kamal Prof Dr Azam Syukur R
Tampak hadir dan menyaksikan kemarin, mantan Bupati Kebumen dan mantan Wakil Gubernur Jateng Hj Rustriningsih, mantan Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Wakil Bupati Kebumen Terpilih Zaeni Miftah, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana, dan Pengasuh Ponpes Al Falah Gus Ulfi.
Tampak pula, dr Faiz Alaudien Reza Mardhika yang merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah sekaligus putra Mohammad Yahya Fuad, Khalisha Adelia Aziza Wakil Ketua DPRD Kebumen yang juga putri Mohammad Yahya Fuad, Ketua DPRD Kabupaten Kebumen H Saman, serta sejumlah anggota dewan dan tamu undangan lainnya.
Ketua Dewan Pimpinan Ponpes Al Kamal Prof Dr Azam Syukur R dalam sambutannya menyampaikan, nama KH Abu Dardiri merupakan sosok ulama karismatik dan dikagumi banyak insan pada zamannya. Adapun KH Abu Dardiri merupakan ayah dari Mohammad Yahya Fuad.
“Kami mewakili segenap warga Al Kamal dan masyarakat setempat, mengucapkan terimakasih karena sudah dibangunkan masjid baru. Semoga membawa keberkahan dan kemuliaan bagi kita semua,” kata Azam Syukur.
Sementara itu, Mohammad Yahya Fuad menyampaikan masjid KH Abu Dardiri bukan masjid pertama di Ponpes Al Kamal. Sebelumnya hingga saat ini, sudah ada Masjid Miftahul Anwar yang dibangun oleh ayahnya, KH Abu Dardiri.
"Namun seiring bertambahnya santri dan jamaah, kapasitas masjid tidak mencukupi," ujar Yahya Fuad.
Yahya Fuad, Tokoh Muhammadiyah dan Mantan Bupati Kebumen itu mengungkapkan, masjid KH Abu Dardiri dibangun dua lantai dengan anggaran Rp 5 miliar. Dana pembangunan masjid ini berasal dari dana pribadi. "Anggaran kurang lebih lima miliar bukan dengan APBD,” kata Yahya Fuad.
Yahya mengungkapkan, membangun masjid mirip dengan membangun toko. Jika tempatnya strategis dan banyak pembeli atau jamaah, maka perlu membangun masjid yang megah. Begitu pula dengan takmir masjid, ia mengatakan bahwa takmir harus ramah ke jamaah maupun masyarakat.
“Mohon doa restu dari bapak ibu semua, semoga di sini makin banyak santri dan jamaahnya. Mudah-mudahan siap digunakan untuk salat tarawih dan salat Idulfitri,” kata dia
Sementara itu, Ketua DPRD Kebumen H Saman turut menyambut baik dan ikut bangga manakala pembangunan masjid, pondok, dan sejenisnya tidak menggunakan dana APBD. “Semoga jadi amal kebaikan dan keberkahan, jadi contoh baik bagi donatur lainnya. Tidak lupa semoga pembangunan masjid jangan hanya di Al Kamal saja, karena Bu Lilis juga sudah menjadi ibunya semua warga Kebumen,” ujar H Saman.