KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 43 siswa Sekolah Alam Indonesia (SAI) Depok Jawa Barat menggelar tour ke kawasan Geopark Kebumen. Selama empat hari sejak Senin - Kamis, 10-13 Februari 2025, mereka road trip menjelajahi rute dan mengunjungi situs (site) di Kawasan Geopark Kebumen.
Para siswa Sekolah Alam Indonesia (SAI) tingkat kelas 3 Sekolah Dasar (SD) ini mereka menjalani trip alam ini secara mandiri. Kedatangan mereka dengan kereta dari Stasiun Pasar Senen Jakarta disambut hangat di Stasiun Kebumen oleh Badan Pengelola Geopark Kebumen. Selama study trip di Kawasan Geopark Kebumen para siswa akan dibimbing Pemandu Geo Wisata dan pengelola site (situs).
Kepala Sekolah Alam Indonesia Studio Alam Depok Kebumen, Risko Pujiantono, mengatakan, kunjungan study tour SAI ini merupakan kunjungan ke 6 di Kawasan Geopark Kebumen. Dipilihnya Geopark Kebumen sebagai tempat study pembelajaran tentang alam merupakan tempat ideal untuk belajar langsung di lapangan, baik tentang batuan paling lengkap, alam dan berbagai budayanya.
“Ini menjadi agenda tahunan sekolah kami untuk study alam ke Kawasan Geopark Kebumen, karena Geopark Kebumen wahana study lengkap, mulai laboratorium BRIN, Cagar alam Geologi Karangsambung, hingga Kawasan karst kebumen,"katanya.
Sementara itu, General Manager (BP) Geopark Kebumen, Sigit Tri Prabowo menyambut baik kedatangan mereka. Geopark Kebumen mengenalkan Pusat Informasi Geologi kepada para peserta, juga mengedukasi di beberapa situs Geopark Kebumen dan memandu praktik langsung di lapangan.
“Kami menyambut baik SAI yang memilih study tour mengunjungi kawasan Geopark Kebumen dan hebatnya lagi anak-anak ini bisa secara mandiri hanya didampingi guru pendamping saja, ini adalah kesempatan kita untuk secara langsung melakukan pendampingan di kawasan Geopark, agar anak-anak ini lebih kenal dengan segala potensi dan situs Geopark Kebumen," jelasnya.
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan, para peserta SAI ini diajak menjelajahi lebih dari 12 destinasi dan situs Geopark Kebumen. Mulai dari di BRIN di Karangsambung, Goa Jatijajar, Pantai Menganti, dan Alun-alun Pancasila, hingga diajak mendaki Gunung Parang dan Eksplorasi Kawasan Geopark di Desa Seboro hingga situs batuan purba Batu Rijang.
"Para siswa juga kita ajak praktek secara langsung bagaimana membuat gerabah, jadi selain mereka disuguhkan dengan keindahan alam Kebumen, mereka kita ajak merasakan langsung potensi hingga kuliner yang ada di kawasan Geopark Kebumen, jadi kita berikan edukasi mulai dari keragaman hayati, keragaman budaya dan hingga keragaman biologi (Geologi, Biologi, dan Culture),” jelas Sigit.
Sigit menambahkan, dengan adanya kunjungan ini menjadi terbukti bahwa kawasan Geopark Kebumen mumpuni sebagai tujuan wisata pendidikan, selain kontennya yang sangat lengkap, juga aksesnya sangat mudah dibanding geopark lainnya,” ujarnya. (fur)