JAKARTA(kebumenekspres.com) – Safari terus dilakukan Bupati Kebumen terpilih Lilis Nuryani Fuad dan Wakil Bupati terpilih Zaeni Miftah dengan bertemu sejumlah pihak untuk membahas sejumlah isu penting dan program Kebumen ke depan.
Setelah bertemu dengan Menteri Pendidikan, Prof Dr Abdul Mu'ti MEd membahas kebijakan pendidikan, Lilis Nuryani Fuad-Zaeni Miftah juga bertemu Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni MA PhD. Dalam pertemuan ini, disepakati komitmen untuk mengakselerasi pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Kebumen.
Turut hadir dalam audiensi tersebut Sekretaris Daerah Kebumen, Edi Rianto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan, dan Perikanan (DLHKP) Kebumen, Asep Nurdiana, mantan Bupati Kebumen Ir HM Mohammad Yahya Fuad, serta anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, dr Faiz Alauddin Reza Mardhika.
Setidaknya terdapat tiga agenda utama yang dibahas dalam pertemuan yang berlangsung cukup cair itu. Pertama mengenai alih lahan Perhutani untuk Jalan Utara Kebumen Sampang-Pujotirto.
Lilis Nuryani dan Zaeni Miftah mendorong percepatan proses alih lahan Perhutani untuk Pembangunan jalan utara Sampang-Pujotirto. Proyek ini sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Proses alih lahan ini telah berjalan selama delapan tahun dan diharapkan segera mendapatkan kepastian dari pemerintah pusat.
Kedua, program penghijauan. Mereka juga mengusulkan program penghijauan dengan bantuan bibit buah dan tanaman keras. Bibit-bibit tersebut rencananya akan ditanam di sepanjang bahu jalan, bantaran sungai, dan green belt untuk mengoptimalkan ruang hijau di kabupaten berslogan Beriman itu.
Ketiga, membahas mengenai perpanjangan kerja sama wisata pantai. Banyak destinasi wisata pantai di Kebumen berada di kawasan hutan yang dikelola Perhutani. Lilis Nuryani dan Zaeni Miftah mengusulkan perpanjangan jangka waktu kerja sama dengan Perhutani untuk menarik lebih banyak investor dalam pengembangan ekowisata dan ekonomi kreatif.
Dalam pertemuan tersebut, Lilis Nuryani menunjukkan gaya kepemimpinan yang efektif. Ia tidak banyak berbicara, namun langsung mendorong kebijakan-kebijakan strategis yang menyentuh kepentingan masyarakat. Ia memastikan setiap langkah yang diambil memiliki dampak nyata bagi pembangunan Kebumen.(*)
