Kebumen – BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui transformasi mutu layanan. Upaya tersebut dilakukan dengan memastikan peserta JKN mendapatkan layanan yang mudah, cepat, dan setara saat mengakses pelayanan kesehatan.
Nurhayan (30), peserta JKN asal Desa Kuwayuhan Kabupaten Kebumen yang berobat di Puskesmas Pejagoan menggunakan JKN, mengaku puas dengan pelayanan pada Program JKN. Menurutnya, berobat dengan memanfaatkan JKN sangat mudah dan tidak ribet seperti yang dibicarakan masyarakat akhir-akhir ini.
“Saya lihat akhir-akhir ini banyak berita-berita tentang program JKN terutama di media sosial. Ada yang bilang susah dan dipersulit kalau berobat pakai JKN. Yang jelas, itu keliru karena pengalaman saya pakai JKN tidak ada kendala. Selama kepesertaanya aktid dan sesuai prosedur, semuanya akan dijamin BPJS Kesehatan,” ungkap Nurhayan pada Jumat (24/01).
Ia menceritakan beberapa waktu lalu ia merasa demam, pusing dan mual semenjak pulang berdagang ayam di Pasar Tumenggungan Kebumen. Ia mengira hanya karena teralalu lelah bekerja dan ia pun mengistirahatkan badannya sembari minum obat yang ia beli di apotek. Namun setelah beberapa saat, kondisinya pun tidak kunjung membaik. Lantas, ia pun berinisiatif untuk memeriksakan dirinya ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis.
“Sewaktu periksa di poli hanya menunjukan KTP saja, dan petugas sudah tahu kalau saya terdaftar JKN. Setelah diperiksa dokter, saya disarankan untuk dirawat inap karena waktu itu kondisi saya lemah. Alhamdulillah, saat ini kondisi saya sudah membaik,” terang Nurhayan.
Selama dirawat, Nurhayan merasa pelayanan yang diberikan sangat memuaskan. Para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya dengan sigap memberikan perawatan jika dibutuhkan. Untuk ruang rawat inap di Puskesmas Pejagoan menurutnya bersih dan tidak pengap karena sirkulasi udaranya yang cukup baik.
"Kalau pengalaman menggunakan Program JKN sudah lebih dari sekali, namun hanya kali ini saja yang sampai dirawat inap. Semoga ini yang terakhir kalinya pakai, karena sehat itu mahal harganya,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi terkait perawatannya yang dilakukan di Puskesmas, ia pun menyatakan tidak menjadi masalah karena ia tahu Puskesmas dapat menangani berbagai penyakit sesuai kewenangannya. Menurutnya, sarpras dan tenaga medis di puskesmas pun lengkap sehingga tidak ada kendala apapun saat ia menjalani pengobatan.
“Alhamdulillah dirawat di Puskesmas Pejagoan karena dekat dengan rumah juga. Kalau pun kondisi tidak membaik, dokter bilang bisa dirujuk tapi bersyukurnya sekarang sudah membaik dan besok mungkin boleh pulang,” ungkapnya.
Sebagai peserta JKN, Nurhayan mengaku sangat terbantu dengan adanya Program JKN. Ia mengungkapkan rasa syukur atas keberadaan Program JKN yang telah membantu dirinya dan keluarga, terutama saat menghadapi kebutuhan medis yang mendesak. Sebagai peserta yang telah terdaftar lama, bapak dua anak ini menyadari pentingnya memiliki jaminan kesehatan untuk menghadapi situasi darurat yang tak terduga. Diketahui ia bersama keluarganya terdaftara sebagai Peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Program JKN membawa berkah untuk saya dan keluarga. Kami tidak perlu lagi khawatir akan biaya kesehatan. Dengan adanya Program JKN, saya merasa tidak sendirian dalam menghadapi masalah kesehatan. Program ini adalah solusi bagi banyak keluarga, yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” kata Nurhayan seraya mengacungkan jempolnya.
Terakhir Nurhayan berpesan kepada masyarakat untuk memastikan dirinya dan keluarganya terdaftar dan status kepesertaannya aktif pada program JKN. Hal itu menurutnya sangat penting untuk diketahui, karena tidak ada satupun manusia yang dapat memprediksi kapan dirinya akan sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang jumlahnya tidak sedikit.