• Berita Terkini

    Jumat, 14 Februari 2025

    Siapkan Kajian untuk Aglomerasi Keburejo, Bappeda Kebumen Siapkan Prembun Jadi Pergerakan Ekonomi Baru


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Wacana pengembangan wilayah ekonomi baru Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo (Keburejo) sepertinya bakal menjadi serius. Ini setelah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kebumen kini tengah menyiapkan kajian terkait hal tersebut


    Kepala Bappeda Kebumen, Bahrun Munawir, menyampaikan wilayah pengambangan ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jawa Tengah. 


    Kepala Bappeda Kebumen, Bahrun Munawir

    Keburejo diarahkan pengembangannya pada perwujudan perkotaan Kebumen sebagai pusat kegiatan wilayah serta menyelaraskan Pembangunan Kawasan Perkotaan Purworejo-Kutoarjo dengan kawasan Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulon Progo



    "Terkait Aglomerasi Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo (Keburejo) saat ini kita sedang menyiapkan kajiannya, Keburejo ini wilayah pengembangan baru, Kebumen yang terpisah dari Barlingmascakeb, dan Purworejo terpisah dari Kedungsapur," katanya, Senin (8/2/2025).



    Berdasarkan kondisi fisik alam, wilayah pengembangan Keburejo merupakan wilayah pengembangan Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo dengan luas total wilayah sebesar 241.524,69 Ha. Dalam RPJP Provinsi Jawa Tengah juga mencantumkan perlunya wilayah yang berpotensi menjadi pergerakan ekonomi baru. 


    Dalam hal ini Prembun dinilai memenuhi syarat.  Dimana Prembun merupakan pintu gerbang Kebumen dari sisi timur yang saat menjadi aktivitas pergerakan ekonomi.


    "Prembun itu kota tua yang saat ini masih menjadi aktivitas ekonomi yang strategis yang berbatasan langsung dengan Kutoarjo, kenapa strategis salah satunya ada beberapa pasar berbagai jenis yang terintegrasi berderet menjadi satu, mulai dari pasar sayur pagi di eks terminal, pasar prembun, pasar furniture, pasar Desa Kebakalan, hingga di ujung timur ada sentral pasar kelapa," katanya.


    Tak hanya itu, pengembangan wisata juga diarahkan pada koridor Kebumen-Purworejo–Borobudur–Magelang dan koridor wisata pantai selatan dan Kawasan Geopark Kebumen serta KSPN Dieng sebagai pengembangan potensi wisata yang selaras dengan keunikan geologi dan pantai disertai dengan peningkatan aksesibilitas.

    RPJP Provinsi Jawa tengah juga menyebutkan untuk kawasan industri akan diprioritaskan di Kabupaten Kebumen yang terintegrasi dengan Kawasan Otoritas Borobudur dengan fokus pada pengembangan industri manufaktur dan pengolahan hasil pertanian, perikanan dan kehutanan dengan tetap mempertimbangkan kelestarian alam dan pengembangan wilayah serta upaya mitigas bencana alam meliputi gempa bumi, tsunami dan gerakan tanah.

    "Karena Keburejo ini desain pengembangan oleh pemerintah provinsi, harapannya ini bisa mensukseskan visi pemerintah provinsi yang masuk dalam RPJP," ujar Bahrun. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top