KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Sejumlah pekerjaan besar menanti pasangan Bupati Wakil Bupati Kebumen, Lilis Nuryani Fuad- Zaeni Miftah yang baru dilantik.
Selain isu-isu besar soal kemiskinan, pendidikan, kesehatan, sejumlah warga juga berharap warga menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi berkaitan dengan tata kota. Salah satunya soal langganan banjir di seputaran tugu lawet saat hujan deras.
Salah satu warga, Slamet (65), ditemui kemarin (20/2) menyampaikan, tugu lawet selalu banjir setiap hujan deras. Ketinggian air mencapai 40 cm bahkan lebih, cukup untuk membuat sepeda motor mati mesin.
"Kalau lagi banjir, banyak kendaraan mati. Jalan di sini juga berubah jadi kaya sungai. Banjir juga sampai ke parkiran Pasar Tumenggungan," kata tukang becak warga Desa Kalirejo Kecamatan Kebumen tersebut
Untuk diketahui, Tugu lawet berada tak jauh dari Pasar Tumenggungan. Berada di pusat kota Kebumen, jalur ini padat kendaraan. Jadi bila banjir, dapat dibayangkan situasi di jalur tersebut.
Slamet yang sudah berprofesi sebagai tukang becak sejak tahun 1969 tersebut mengungkap, banjir di tugu lawet terjadi sejak tahun 1990 silam. Seiring pergantian bupati, kondisi tersebut belum teratasi." Mudah-mudahan, Bupati baru bisa mengatasi persoalan banjir ini," kata Edi warga lain
Di masa pemerintahan Bupati Arif Sugiyanto, Pemkab sebenarnya sudah memperbaiki sistem drainase di kota Kebumen. Perbaikan drainase dilakukan di sepanjang Jalan Soekarno Hatta dan juga Jalan Sutoyo. Drainase dibangun dua arah. Drainase yang langsung tersambung ke Sungai Lukulo ini diharapkan dapat mengatasi persoalan banjir di tugu lawet.
Di bagian lain, pemerhati kebijakan Kebumen, Achmad Marzoeki menyarankan ke depan setiap program yang dilaksanakan Bupati atau pemkab harus lebih matang. Perencanaan dan kajian wajib dilakukan sehingga program dapat berjalan baik. "Jangan sampai kebijakan yang dilakukan hanya terkesan berorientasi proyek sehingga tidak menyelesaikan masalah," katanya. (cah)