• Berita Terkini

    Rabu, 19 Maret 2025

    Balon Udara Liar Ancam Penerbangan, Gubernur Jateng Minta Ditindak Tegas


    SEMARANG - Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi meminta agar dilakukan tindakan tegas kepada oknum yang menerbangkan balon udara secara liar. Sebab, praktik itu dinilai membahayakan penerbangan pesawat.


    Bahkan, Luthfi mendorong agar pelakunya ditindak secara pidana agar ada efek jera. 


    "Saya menghormati tradisi ini (menerbangkan balon udara). Tapi balon udara liar tidak cukup hanya dengan imbauan saja, tindak pidana agar ada efek jera," kata Luthfi saat menerima General Manager Airnav Cabang Semarang, Rita Nurharyanti di kantornya pada Selasa 18 Maret 2025.


    Namun demikian, lanjut dia, tetap perlu dilakukan   edukasi dan sosialisasi terkait penerbangan balon udara yang benar terlebih dahulu.


    "Sebelumnya sosialisasikan dulu.  Edukasi masyarakat agar tak sembarangan, karena bisa mencelakakan penerbangan," kata  Luthfi.


    Sebab, Ia mendapatkan laporan dari Airnav yang bersumber dari laporan pilot pesawat, bahwa di sepanjang tahun 2024 ada 14 balon udara liar yang terbang di wilayah Jawa Tengah. Balon tersebut tersebar di berbagai wilayah dalam rentang waktu berbeda. Diantaranya di Boja (Kendal), Weleri (Kendal), Kabupaten Pekalongan, dan paling banyak di Batang.


    Memang, ada sejumlah  tradisi bagi masyarakat di sejumlah daerah seperti di Banjarnegara, Wonosobo, dan Kota Pekalongan yang menerbangkan balon udara, bahkan diadakan sejumlah festival.


    Namun, pada festival-festival yang diselenggarakan secara resmi tersebut, balon yang diterbangkan biasanya diberi tali, sehingga ketinggiannya dibatasi.


    Untuk sosialisasi dan edukasi penerangan balon udara,  Luthfi meminta pemerintah kabupaten/kota menggandeng Polri dan TNI. Menurutnya,  Bhabinkamtibmas maupun Babinsa bisa menjadi ujung tombak edukasi di masyarakat.


    Terlebih lagi, menjelang lebaran biasanya lalu lintas penerbangan bertambah untuk melayani pemudik atau orang yang akan berlibur. Maka, keamanan penerbangan dari balon udara liar jadi prioritas.


    General Manager Airnav Cabang Semarang,  Rita Nurharyanti mengatakan, sudah memverifikasi laporan pilot terkait balon udara liar tersebut. Ia berharap wilayah udara di Jateng aman untuk penerbangan pesawat.


    Di sisi lain, pihaknya juga telah melakukan edukasi pada masyarakat terkait aturan penerbangan balon udara yang benar.


     "Harapannya masyarakat memiliki pengetahuan standar penerbangan balon udara yang benar. Sehingga tak terjadi lagi aktivitas penerbangan balon udara liar," kata Rita. (*)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top