Minggu, 23 Maret 2025

Bupati Kebumen Realisasikan Janji Kembalikan Tempat Kerja Guru Dekat Domisili




KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Bupati Kebumen Lilis Nuryani merealisasikan janjinya untuk mengembalikan tempat tugas guru dekat domisilinya. Selain itu, Bupati juga memberikan kelonggaran kepada guru atau tenaga pendidik untuk bisa bertugas di rumah saat siswa libur sekolah dengan memanfaatkan teknologi digital. 


Program ini disebut bakal memberikan fleksibilitas bagi para guru atau tenaga pendidik tanpa mengurangi produktivitas mereka.

Hal itu terungkap saat peluncuran program baru yakni ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif yang dibarengkan dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan BOSP yang dihadiri Kepala sekolah dan guru di Gedung Setda, Sabtu 22 Maret 2025.

Lilis Nuryani yang diwakili Wakil Bupati Zaeni Miftah menyampaikan, ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif merupakan program unggulan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, ngopeni, ngayomi, dan ngayemi. Salah satunya adalah mengembalikan tempat tugas guru dekat domisilinya.

"Redistribusi guru dengan mendekatkan domisili dan satuan pendidikan tempat kerja ini diharapkan mampu mewujudkan pemerataan guru dan meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran yang lebih baik," ujar Zaeni dalam sambutannya.



Sementara itu, Sekda Kebumen, Edi Riyanto menyampaikan program ini bukan pada seberapa besar jumlah guru yang akan dipindah dekat domisili, tapi bagaimana pemerintah mencoba mendekatkan kembali jarak antara rumah guru dengan  sekolah tempat dia mengajar.


"Jadi harapan Bupati dan wakil Bupati yang tadi para guru jarak mengajarnya bisa sampai 40 Km, sekarang sudah mulai kita dekatkan menjadi kurang lebih 10 sampai 12 Km. Seperti itu," kata Sekda.


Menurutnya ini merupakan salah satu inovasi yang digagas langsung oleh Bupati dan wakil Bupati Kebumen, dalam rangka efisiensi yakni mempermudah jangkuan para guru. "Pastinya ini akan dilakukan secara bertahap, karena prosesnya tidak semudah membalikan telapak tangan, karena kita ada sistem (Integrasi Mutasi) IMUT," ucapnya.


Sementara itu, Kepala Disdikpora Yanie Giat Setyawan menambahkan, secara simbolis untuk lauching program ini ada tujuh guru yang akan dipindah dekat domisili, dan totalnya di tahap awal ada 130 guru yang nantinya akan menyusul untuk dipindah secara bertahap.



Berita Terbaru :