KEBUMEN(kebumenekspres.com)– Para nelayan di Kabupaten Kebumen punya cara tersendiri untuk menghormati datangnya bulan suci Ramadan. Mereka memilih tidak melaut pada setiap hari pertama Bulan Ramadan
Seperti pada Sabtu (1/3), ratusan perahu nelayan tertambat rapi di Pantai Pedalen, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah. Sementara, pemiliknya memilih tinggal di rumah untuk menjalankan ibadah puasa.
Kasikin, salah satu nelayan Pantai Pedalen ditemui kemarin menyampaikan, mereka memang selalu libur melaut saat 1 ramadan tiba. Tradisi libur melaut ini juga dilakukan para nelayan di sepanjang Pantai Selatan Kebumen. Dari Pantai Ayah, Jetis, hingga Menganti.
Kesempatan ini sekaligus dimanfaatkan para nelayan untuk memperbaiki perahu dan jaring yang mengalami kerusakan. Dengan demikian, saat kembali melaut, mereka siap menghadapi tantangan di laut.
Suparno, nelayan lain mengatakan, faktor cuaca pada bulan ramadan tahun ini juga tak cukup bersahabat. Angin kencang hingga ombak tinggi tengah melanda laut selatan dalam beberapa hari terakhir.
Para nelayan berharap, saat kembali melaut nanti, kondisi cuaca lebih bersahabat dan hasil tangkapan ikan melimpah. "Biasanya, setelah libur dua hari di awal Ramadan, baru kami melaut hingga menjelang Lebaran. Kita biasa menyebutnya sebagai ‘mudik melaut’," ujarnya. (cah)