KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Menjelang datangnya lebaran, kebutuhan gas LPG 3 kg di Kebumen masih aman. Namun demikian, Pemkab bakal mengusulkan penambahan sebanyak 12 persen mengantisipasi lonjakan kebutuhan gas LPG 3 kg di Hari Raya
Hal itu diungkapkan Bupati Kebumen, Lilis Nuryani Fuad saat melakukan monitoring ketersediaan gas LPG, di Desa Banjarwinangun, Kecamatan Petanahan (11/3/2025).
Bupati Lilis menyampaikan, dalam satu bulan rata-rata kebutuhan gas LPG di Kebumen mencapai 1 juta tabung. Pada 2024 bahkan realisasinya bisa mencapai 12, 8 juta tabung gas pertahun, karena ada penambahan lonjakan ketika hari-hari besar seperti Hari Raya Lebaran Idul Fitri.
Menyikapi hal tersebut, Pemkab bakal mengupayakan tambahan kuota fakultatif sebesar 12 persen di bulan Maret 2025. Untuk ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan PT Pertamina Patra Niaga
"Kita dari Pemerintah Daerah sudah mengusulkan adanya penambahan 12 persen untuk bulan Maret, karena pastinya kebutuhan gas LPG di Kebumen akan meningkat pada bulan Ramadhan sampai Lebaran Idul Fitri tahun ini," tandasnya.
Bupati pun meminta kepada agen dan juga pangkalan untuk terus mendistribusikan gas secara masif ke masyarakat, jangan sampai ada yang ditimbun. Sebab, jika itu dilakukan akan merugikan masyarakat dan bisa berakibat pada hukum.
Sejauh ini, harga gas LPG di Kebumen masih bertahan di angka Rp 18 ribu pertabung. Di tiap pangkalan, pemenuhan gas LPG 3 Kg di Kebumen masih normal. Dalam satu minggu bisa dikirim dua kali oleh agen ke pangkalan.
"Tadi sempat ngobrol sema pemiliknya, untuk kebutuhan gas masih aman, pengiriman selalu rutin dikirim dua minggu sekali. Dari pangkalan itu dijual dengan harga net Rp18.000," ujar Bupati.
Kemudian Bupati juga sempat menanyakan kepada warga masyarakat di sekitar pangkalan, mereka membeli gas juga sesuai dengan harga yang sudah ditentukan pemerintah, tidak ada kenaikan, yanki Rp18.000. "Jadi Alhamdulillahs semua normal," ucapnya.(cah)