• Berita Terkini

    Kamis, 13 Maret 2025

    Ramadan, Perajin Peci di Alian Banjir Orderan


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Datangnya bulan suci Ramadan disambut ceria para perajin  songkok atau peci di Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Bagaimana tidak. Setiap bulan Ramadan, pesanan mengalir. Bahkan di tahun ini, kenaikannya mencapai 70 persen.


    Muhammad Bahrudin, salah satu perajin peci menyampaikan penjualan peci di hari-hari biasa mencapai 200 kodi per bulan. Namun, hingga pertengahan Ramadan ini,  angka penjualan melonjak hingga 400–500 kodi. 


    "Alhamdulillah, permintaan peci Lebaran tahun ini lebih meningkat. Kenaikannya cukup terasa, dibandingkan tahun lalu yang tidak seramai sekarang," ujarnya ditemui kemarin (12/3/2025)


    Pesanan datang dari berbagai daerah di Indonesia. Baik dari Jawa seperti  Purwokerto, Solo, dan Tegal. Selain itu,  pesanan datang dari   Papua, Sulawesi, hingga beberapa daerah lain


    Bahrudin menyampaikan, pemanfaatan platform digital menjadi salah penyebab produknya dikenal luas. "Sementara penjualan online sudah hampir merata ke seluruh Indonesia," ujar Bahrudin pemilik peci bermerk "3 Putra" tersebut.


    Bahrudin, warga Dukuh Banjaran RT 02 RW 05, Desa  Bojongsari, Kecamatan Alian tersebut menjual peci dengan beberapa kategori. Dari kontesa (kualitas biasa), royal (kualitas menengah), dan pigen (kualitas tinggi). Untuk motif, tersedia pilihan untuk anak-anak dan dewasa, serta bisa dipesan secara custom sesuai permintaan pelanggan.


    "Motif anak-anak ada gambar karakter seperti Tayo, Spiderman, dan Upin Ipin, sementara untuk dewasa tersedia variasi batik. Motif batik emas, biru, dan silver, selain itu, ada juga peci variasi AC yang memiliki lubang sirkulasi udara," jelas Bahrudin


    Dari segi harga, peci ini dibanderol mulai Rp25.000 hingga Rp100.000 tergantung kualitasnya. Untuk bahan biasa dibanderol Rp25.000–Rp35.000, bahan menengah Rp40.000–Rp50.000, dan bahan kualitas tinggi Rp60.000–Rp100.000.


    Dalam produksi peci, Bahrudin dibantu oleh 30 karyawan yang terbagi dalam beberapa bagian, yakni tiga orang di bagian pengemasan, 20 orang di bagian jahit, dan tujuh orang di bagian finishing. 

    "Semoga ke depannya usaha kami semakin maju dan bisa membuka lapangan pekerjaan lebih banyak lagi untuk masyarakat sekitar," harapnya. (cah)


    Berita Terbaru :


    Next
    This is the most recent post.
    Posting Lama
    Scroll to Top