• Berita Terkini

    Rabu, 12 Maret 2025

    Warga Puring Nikmati Kemudahan Berobat Dengan Program JKN


    KEBUMEN - Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia telah berperan besar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia. Dengan memiliki jaminan kesehatan, masyarakat dapat dengan tenang mengakses pelayanan kesehatan ketika jatuh sakit. Di samping itu, dengan menjadi peserta JKN, finansial keluarga pun bisa lebih terjaga.


    Salah satu peserta JKN yang telah merasakan dampak positif dari Program JKN ialah Rofik Aji Laksono (22), mahasiswa asal Kebumen yang saat ini masih kuliah di salah satu universitas di Yogyakarta. Rofik terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) dari orang tuanya yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Tanpa sungkan, ia menceritakan pengalamannya dalam memanfaatkan Program JKN ketika mengakses pelayanan kesehatan beberapa bulan yang lalu.


    “Waktu itu saya merasa demam, sakit di bagian kepala, dan merasa lemas. Saya kira hanya kelelahan saja karena terlalu banyak aktivitas pada saat itu. Karena kondisi saya tidak kunjung membaik, orang tua membawa saya ke rumah sakit di daerah Kebumen. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyampaikan bahwa saya terkena penyakit tipes dan harus menjalani rawat inap,” ucap Rofik di kediamannya di Desa Waluyorejo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen pada Selasa (04/03).


    Rofik mengaku untuk mengurus administrasi pelayanan di rumah sakit, tidak serumit pemberitaan yang beredar. Seingat Rofik, sesaat ia sampai di IGD rumah sakit, petugas hanya meminta identitas KTP saja. Selanjutnya, ia pun menjalani pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan fisik oleh dokter, dan pemeriksaan lainnya.


    “Saya sangat terkesan dengan kemudahan layanan administrasinya. Awalnya saya kira proses pelayanannya harus membawa dokumen macam-macam, ternyata hanya diminta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP saja. Secara pribadi, saya akui kalau BPJS Kesehatan ini memang benar-benar serius memudahkan layanan bagi peserta JKN,” ungkap Rofik.


    Selain mengapresiasi kemudahan layanan, Rofik pun terpukau dengan kualitas pelayanan di rumah sakit. Selama lima hari dirawat di rumah sakit, ia mendapatkan pelayanan yang istimewa. Saat itu, karena ruang perawatan kelas satu penuh, ia pun dirawat di ruang perawatan VIP tanpa ada tambahan biaya. Petugas juga melayaninya dengan baik, ramah, dan sigap seperti mengecek dan mengganti infus tepat waktu. Dokter juga memberikan penjelasan dengan jelas dan memberikan saran-saran untuk menjalani pola hidup yang sehat kedepannya.


    “Yang jelas tidak ada batasan rawat inap seperti yang dibilang orang-orang. Saya benar-benar dirawat sampai sembuh, saya dirawat 5 hari. Sempat khawatir juga terkait biaya yang harus dibayarkan orang tua, namun ternyata semua ditanggung Program JKN, jadi tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali,” tegas Rofik.


    Berdasarkan pengalamannya memanfaatkan JKN, Rofik pun makin yakin bahwa negara memang menghadirkan Program JKN untuk melindungi rakyatnya dari ketidakpastian biaya berobat. Setiap saat, ia juga terus mengimbau kepada keluarga dan rekan-rekannya di kampus untuk memastikan dirinya terdaftar aktif sebagai peserta JKN.


    "Selama saya memanfaatkan JKN, tidak ada biaya yang saya keluarkan. Ini merupakan manfaat utama karena kita dapat mengakses ke berbagai layanan kesehatan tidak perlu lagi khawatir tentang biaya yang tidak terduga. Tentu ini sangat membantu dalam memastikan kita mendapatkan perawatan medis yang layak dan memadai. Bagi yang belum merasakan manfaatnya secara langsung, program ini mungkin biasa saja seperti program pemerintah lainnya. Tapi bagi saya pribadi, Program JKN ini istimewa karena sudah banyak membantu saya berobat dengan mudah tanpa biaya,”ujarnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top