• Berita Terkini

      Senin, 14 April 2025

      Etika Bisnis Dalam Penjualan Kelapa Genjah Entog Kebumen

      Yoga Waskita

      Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah khususnya pada bidang pertanian seperti perkebunan kelapa. Permintaan kelapa terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Kelapa disebut the tree of life yaitu pohon kehidupan.  Hal tersebut dikarenakan pohon kelapa memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia, semua bagian dari tanaman kelapa ini dapat dimanfaatkan mulai dari akar, batang, daun maupun buahnya. Pembangunan pertanian di Indonesia tidak saja dituntut untuk menghasilkan produk-produk pertanian lokal unggulan dan berdaya saing tinggi namun juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakatnya. Kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan di Indonesia. Untuk menjadikan kelapa sebagai komoditas unggulan daerah maka perlu dilakukan pengembangan oleh masyarakat yang didukung oleh pemerintah. Banyak terdapat varietas Kelapa Genjah yang unggul di Indonesia, namun varietas kelapa genjah dengan daging buah normal atau ketebalan daging seperti buah kelapa dalam belum ada saat itu. Dari keadaan ini, Kelapa Genjah Entog Kebumen mampu menutup kekurangan tersebut dengan keunggulan-keunggulannya. Kelapa Genjah Entog Kebumen yang telah dilepas pada tahun 2019 lalu dimungkinkan sangat prospektif untuk dikembangkan di daerah yang potensial terutama di daerah asalnya yaitu Kabupaten Kebumen. 

      Masyarakat Kabupaten Kebumen sebagian besar adalah petani dan pekebun sehingga dapat dijadikan modal utama dalam pengembangan Kelapa Genjah Entog Kebumen. Kelapa Genjah Entog sudah dikenal sejak lama di wilayah Kabupaten Kebumen.  Awalnya, tanaman Kelapa Genjah Entog Kebumen dimanfaatkan sebagai tanaman pekarangan, sebagai tanaman peneduh dan tanaman hias, sekaligus sebagai tanaman budidaya yang menambah pendapatan ekonomi keluarga. Keunggulan kelapa Genjah yang memiliki ukuran buah besar ini menjadi daya tarik petani dan stakeholder lainnya untuk mengembangkannya walau belum dilepas sebagai varietas pada saat itu.

      Sejak Pelepasannya pada awal tahun 2019 hingga saat ini Kelapa Genjah Entog Kebumen lebih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan benih nasional dengan ditetapkannya Pohon Induk Terpilih (PIT). Pada awal pendataan populasi kelapa Genjah Entog Kebumen yang ada sekitar 494 pohon dan yang ditetapkan sebagai PIT (Pohon Induk Terpilih) ada sebanyak 228 dalam SK Penetapan No 92/Kpts./KB.020/7/2019 (SK Menteri Pertanian RI, 2019). Saat ini total populasi pohon Kelapa Genjah Entog Kebumen mencapai 1818 Pohon Induk Terpilih (PIT). Dari data tersebut di atas jelas bahwa pohon Kelapa Genjah Entog Kebumen semakin lama semakin tumbuh dan berkembang. 

      Petani atau kelompok tani yang mempunyai pohon kelapa Genjah Entog Kebumen menjual hasil panennya berupa buah kelapa yang sudah masak ke pengurus kelompok dengan harga yang sudah disepakati bersama, dari kelompok kemudian diteruskan ke produsen bibit.   Kelompok Pembudidaya Kelapa  masih terpaku pada satu produk saja, yaitu kelapa masak/tua yang akan dijadikan bibit. Meskipun dengan menjual buah kelapanya sebagai bibit sudah bisa meningkatkan pendapatan, namun masih banyak peluang usaha lain yang lebih dapat mensejahterakan hidup mereka. Selain itu, usaha-usaha seperti pembibitan dan usaha pengolahan hasil pun bisa tercipta dengan adanya potensi tersebut. Namun modal berupa sumber daya alam dan sumber daya manusia saja tidak akan cukup tanpa dukungan pemerintah.


      Etika Bisnis


      Etika dapat disimpulkan sebagai sistem aturan moral yang membedakan mana yang benar dan mana yang salah.  Etika adalah subjek studi normatif karena memengaruhi apa yang harus atau tidak boleh dilakukan seseorang. Bisnis adalah sebuah organisasi yang memproduksi dan menjual barang dan jasa untuk menghasilkan uang. Produk yang dimaksud adalah barang karena dapat dirasakan oleh indera dan memiliki bentuk fisik, sedangkan jasa adalah tindakan yang bermanfaat bagi pelanggan atau pelaku bisnis. Berdasarkan studi terbaru tentang perilaku etis, konsumen disinyalir semakin khawatir tentang aspek etis dari produk, layanan, dan praktik bisnis. Keberhasilan mengelola isu-isu ini dapat memberikan dampak finansial yang menguntungkan bagi perusahaan.

      Sony Keraf (1998) menjelaskan bahwa prinsip-prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut : 

      1. Prinsip otonomi

      Prinsip otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. 

      2. Prinsip kejujuran

      Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.

      3. Prinsip keadilan

      Prinsip ini menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan. 

      Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle)

      Dalam Prinsip ini, pebisnis dituntut agar menjalankan bisnis sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.

      4. Prinsip integritas moral

      Terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan atau orang-orangnya maupun perusahaannya. Nama Genjah Entog Kebumen atau  GEK yang tersohor dan menasional, menyebabkan banyak oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan konsumen untuk menjual bibit palsu. Bibit dengan produktivitas tinggi dan berkualitas perlu terus dieksplorasi dan dikembangkan untuk meningkatkan produksi nasional.  Kualitas bibit unggul sangatlah penting, di mana petani direkomendasikan budidaya menggunakan bibit unggul yang bersertifikat (legitimate seed). Selain faktor bibit, faktor lingkungan ikut berperan dalam menentukan produktivitas kelapa Genjah Entog Kebumen itu sendiri.

      Modus penipuan bibit kelapa genjah palsu adalah praktik penipuan yang merugikan petani dan masyarakat yang ingin membudidayakan kelapa genjah khususnya kelapa Genjah Entog Kebumen. Modus ini melibatkan penjualan bibit kelapa yang diklaim sebagai Kelapa Genjah Entog Kkebumen, padahal kenyataannya bibit tersebut berasal dari kelapa biasa atau kelapa hibrida yang tidak memiliki sifat-sifat unggul kelapa genjah.

      Kesalahan memilih benih berdampak fatal pada produktivitas kebun. Lantaran itu, sangat penting memahami dan menerapkan benih berkualitas. “Jangan sampai memilih benih asal-asalan. Soalnya, risikonya rugi hingga 40 tahun ke depan.  Selain perawatan maksimal, pemilihan bibit merupakan langkah awal yang harus diperhatikan. Pemilihan bibit tidak bisa diabaikan atau disepelekan. Ini dapat pengaruhi hasil dan kualitas tanaman hingga bertahun-tahun. “Bibit unggul adalah fondasinya. Untuk itu, beli bibit unggul demi kesuksesan jangka panjang.  


      Analisa dan Pemecahan Masalah

      Kasus diatas merupakan salah satu bentuk pelanggaran etika bisnis dalam perdagangan dimana banyak terdapat penjualan kelapa Genjah Entog Palsu atau tidak sesuai dengan apa yang diiklankan oleh penjual dimana barang yang diiklankan oleh si penjual adalah kelapa Genjah Entog Kebumen tetapi ternyata barang yang dikirimkan atau barang yang diberikan ke konsumen adalah kelapa jenis lain atau kelapa hibrida. Harga bibit kelapa genjah yang terlalu murah juga patut dicurigai. Bibit kelapa genjah yang berkualitas biasanya memiliki harga yang lebih tinggi karena proses pemuliaan dan produksi yang lebih rumit.

      Untuk menghindari bibit kelapa genjah entog yang palsu, tidak sesuai dengan spesifikasi kelapa genjah entog itu sendiri atau yang biasa disebut hibrida peru dilakukan hal hal sebagai berikut :

      1. Beli bibit kelapa genjah dari penjual yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. 

      2. Pastikan bibit kelapa genjah memiliki sertifikat dari lembaga yang berwenang. 

      3. Perhatikan harga bibit kelapa genjah. Harga yang terlalu murah patut dicurigai. 

      4. Periksa kondisi bibit kelapa genjah sebelum membeli. Pastikan bibit tersebut sehat dan bebas dari penyakit. 

      5. Jangan mudah tergiur dengan promosi atau iklan yang terlalu menggiurkan


      Pemecahan Masalah: 

      Hal yang harus dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan peredaran bibit Kelapa GEK palsu salah satunya dengan Peningkatan Pengawasan dan Penegakan Hukum.  Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap produksi dan distribusi bibit kelapa.  Perlu dilakukan SIDAK (Inspeksi Mendadak) terkait dengan peredaran benih yang ada di pasaran terutama di penangkar yang sudah mendapatkan Lisensi Sertifikat oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB).  Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penipuan bibit palsu juga perlu dilakukan hal ini dapat membuat efek jera bagi pelaku pelaku lain atau oknum yang akan memalsukan suatu produk. Pemberian sanksi yang berat bagi pelaku penipuan juga perlu dilakukan.  Sertifikasi Bibit diperlukan untuk  mendorong penggunaan bibit kelapa yang bersertifikat dari lembaga yang berwenang, hal ini dimaksudkan agar bibit yang beredar di pasaran memiliki label yang jelas dan dapat dilacak.

      Penyuluh Pertanian juga diharapkan dapat memberikan edukasi dan penyuluhan kepada petani atau pekebun tentang ciri-ciri bibit Genjah Entog Kebumen yang asli. Dengan meningkatnya kesadaran petani tentang risiko membeli bibit dari sumber yang tidak terpercaya diharapkan petani tidak kecewa atau rugi karena telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pembelian bibit maupun pengolahan lahan.  



      KESIMPULAN

      Penyebab adanya pemalsuan bibit Genjah Entog Kebumen itu sendiri adalah karena kurangnya pengawasan dan penegakan hukum dari Pemerintah atau penegak hukum yang dalam hal ini terkait dengan sertifikasi benih. Permintaan pasar yang tinggi dan kurangnya pasokan bibit GEK asli. Permintaan pasar yang begitu tinggi sedangkan ketersediaan Bibit Kelapa GEK yang bersetifikat masih terbatas serta harga yang relatif mahal membuat peluang oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memalsukan bibit kelapa Genjah Entog Kebumen itu sendiri. Kurangnya pengetahuan petani tentang ciri-ciri bibit GEK asli juga menjadi celah praktik penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

      Tindakan Jangka Panjang yang perlu dilakukan oleh para Petani dan Pembibit Kelapa Genjah Entog Kebumen adalah melakukan Pengembangan varietas kelapa GEK yang lebih tahan terhadap hama dan penyakit, Peningkatan kapasitas produksi bibit kelapa GEK asli dengan jalan melakukan identifikasi terhadap kelapa kelapa genjah entog yang sudah ada dan melakukan sertifikasi terhadap pohon yang merupakan varietas murni Kelapa Genjah Entog serta Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang budidaya kelapa khususnya budidaya kelapa Genjah Entog Kebumen.



      Penulis: Mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Putra Bangsa (UPB) Kebumen







      Berita Terbaru :