Senin, 14 April 2025

Jembatan Weton Kulon Mulai Dibangun, Telan Anggaran Rp 14,8 Miliar




KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Warga Kecamatan Puring, khususnya desa Wetonkulon dan sekitarnya bisa bernafas lega. Ini setelah Pemkab Kebumen memastikan pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Puring- Buayan yang rusak dimulai



Tasyakuran dan doa bersama atas dimulainya pembangunan jembatan Weton Kulon, Puring digelar Jumat 11 April 2025 dihadiri Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Kepala BPBD Kebumen Udy Cahyono, Kadiskominfo Sukamto dan  Pejabat DPUPR.


Bupati Lilis Nuryani Fuad  menyampaikan, dana pembangunan jembatan ini bersumber dari dana hibah. Dimana pada akhir tahun 2024 Kabupaten Kebumen menerima dana hibah senilai Rp15 miliar lebih. Hibah tersebut telah masuk ke Rekening Kas Umum Daerah


Menurutnya, rekonstruksi jembatan ini sangatlah penting, lantaran bisa kembali menghubungkan wilayah Kecamatan Puring dan Kecamatan Buayan. Memperpendek jarak tempuh, memperlancar distribusi barang dan jasa.  

"Dan yang lebih penting lagi, membangkitkan kembali denyut perekonomian masyarakat. Ini bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tapi juga pemulihan konektivitas sosial dan ekonomi antarwilayah," ucapnya.


Sementara itu, Kepala BPBD Kebumen Udy Cahyono mengatakan, kontrak kerja rekonstruksi jembatan Weton Kulon telah dimulai pada 8 April 2025. Waktu pelaksanaanya selama 245 hari, sampai 8 Desember 2025 dengan anggaran sesuai tender  Rp14.84 miliar.

"Proyek ini akan dilaksanakan oleh PT. Karya Adi Kencana, didampingi oleh CV. Cahaya Konsultan sebagai konsultan pengawas, dan CV. Amphidya Yodha Engineering sebagai konsultan perencana," ujar Udy di lokasi.


Jembatan tersebut nantinya akan dibangun total dengan lebih dulu menghancurkan bangunan lama. Kemudian dibangun lagi tanpa ada tiang, melainkan menggunakan rangka baja, dengan menguatkan pondasi di sisi kanan dan kiri. 


"Model pembangunannya sudah tidak kaya dulu yang menggunakan tiang. Sekarang tanpa tiang, karena untuk menghindari arus banjir, kita langsung rangka baja dengan menguatkan pondasi kanan dan kiri," jelasnya.


Kepala Desa Weton Kulon Dasikin menceritakan, Jembatan Weton Kulon pertama dibangun menggunakan beton pada 2010. Kemudian putus terkena banjir pada 2022. Sebelumnya, jembatan tersebut sudah ada, dibangun menggunakan sasak kayu/bambu.


"Jembatan ini sudah lama sekali sejak saya kecil, itu jembatan sudah ada menggunakan sasak/bambu, dan berulang kali rusak, sampai akhirnya dibangun beton 2010, tapi terus rusak kena banjir pada 2022," ujar Dasikin.


Berita Terbaru :